Task Commitment pada Mahasiswa Suku Bugis yang Merantau
Andi Ahmad Ridha(1*)
(1) Universitas Airlangga
(*) Corresponding Author
Abstract
Settled foreigner college students’ task commitment becomes an important issue due to the demands to commit to themselves and to complete academic tasks. This study uses a quantitative approach and aims to perceive the effect of autonomy towards task commitment on college students of the Bugis tribe settled foreigner. The participants in this study are 96 college students of the Bugis tribe. Data were collected using the autonomy scale and task commitment scale. Results show that autonomy is a contributive factor towards task commitment with an amount up to 39,1% and the remnant is followed by other factors. The Bugis tribe settled foreigner college students has a high task commitment with an amount of up to 62.5% and moderate task commitment with an amount of up to 37.5%. Autonomy in college students has an effect on the degree of task commitment on the Bugis tribe college students.
Abstrak.
Task commitment pada mahasiswa yang merantau menjadi penting karena mahasiswa dituntut untuk dapat berkomitmen pada diri sendiri dalam tugas-tugas dan menyelesaikan tuntutan akademik di perguruan tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemandirian terhadap task commitment pada mahasiswa suku Bugis yang merantau. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan skala kemandirian dan task commitment pada 96 orang mahasiswa suku Bugis yang merantau. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemandirian memiliki sumbangan efektif terhadap variabel task commitment sebesar 39,1% dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain. Mahasiswa suku Bugis yang merantau berada pada kategori task commitment yang tinggi sebesar 62,5%, dan 37,5% pada kategori task commitment sedang. Mahasiswa yang memiliki kemandirian berpengaruh terhadap tingginya task commitment yang dimiliki mahasiswa suku Bugis di perantauan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggraini, N. E. (2014). Hubungan antara kemandirian dengan penyesuaian diri pada mahasiswa baru yang merantau di kota Malang. Jurnal Psikologi Universitas Brawijaya Malang, 1, 1-11.
Brockett, R. G. (2006). Self-directed learning and the paradox of choice. International Journal of Self-directed Learning, 3(2), 27-33.
Desmita. (2014). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Elias, F. G. (1985). Task-focused self-disclosure: Effects on group cohesiveness, commitment to task and group productivity. Dissertation Santa Barbara: University of California.
Firmanto, A. (2013). Kecerdasan, kreativitas, task commitment, dan jenis kelamin sebagai prediktor prestasi hasil belajar. Jurnal Sains dan Praktik Psikologi, 1(1), (Online), (https:// ejournal.umm.ac.id, diakses tanggal 9 Oktober 2016).
Fleming, M. (2005). Adolescent autonomy: Desire, achievement and disobeying parents between early and late adolescence. Australian Journal of Education and Developmental Psychology, 5, 1- 16.
Gelderan, M., Jansen, P., & Jonges, S. (2003). The multiple sources of autonomy as a startup motive. Research Report. Netherlands: EIM.
Ghufron, M. N., & Risnawita S.R. (2011). Teori-teoripsikologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Irene, L., & Warsito, H. (2013). Perbedaan tingkat kemandirian dan penyesuaian diri mahasiswa perantauan suku Batak ditinjau dari jenis kelamin. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 1(2), 1-10.
Johnson, E. B. (2014). CTL: Contextual teaching & learning, menjadikan kegiatan belajar-mengajar mengasyikkan dan bermakna. Bandung: Kaifa.
Kim, W. J., Byeon, J. H, & Kwo, Y. J. (2012). Analysis of task commitment types of science learning in high school students’ biology classification. J Korea Assoc. Sci. Edu.,32(6), 863-879.
Ma’asy, M. R. (2015). Komunikasi antar budaya perantau Bugis dengan etnis Kutai di samarinda seberang. Journal Ilmu Komunikasi, 3(4), 282-295.
Pelras, C. (2006). Manusia bugis. (Cetakan ke-1). Jakarta: Nalar-Forum Jakarta-Paris.
Rayesa. (2013). Sekali layar terkembang pantang biduk surut ke pantai-keberanian yang penuh perhitungan dan kearifan (kualleangi tallanga natowalia). (Online), (https://rayesablog.wordpress.com/2013/03/28/sekali-layar-terkembang-pantang-biduk-surut-ke-pantai/, diakses 8 Oktober 2016).
Santrock, J. W. (2007). Psikologi pendidikan. (Edisi 2). Jakarta: Kencana.
Scott, K. W. (2006). Self-directed learners’ concept of self as learner: Congruous autonomy. International Journal of Self-directed Learning, 3(2), 1-13.
Shafira, F. (2015). Hubungan antara kematangan emosi dengan penyesuaian diri pada mahasiswa perantau. Skripsi. Surakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Sura-karta.
Solihin, L. (2013). Mereka yang memilih tinggal: Telaah strategi adaptasi mahasiswa perantau Bugis-Makassar di Melbourne, australia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 19(2), 252-267.
Suharnan. (2012). Pengembangan skala kemandirian. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia, 1(2), 66-76.
Syarifah, A., Mustami’ah, D., & Sulistiani, W. (2011). Hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan komitmen terhadap tugas (task commitment) pada siswa akselerasi tingkat SMA. Jurnal Psikologi Insan Media, 13(1), 1-11.
Tiel, J. M., & Widyorini, E. (2014). Deteksi dan penanganan anak cerdas istimewa (anak gifted): Melalui pola alamiah tumbuh kembangnya. Jakarta: Prenada.
Vaidya, S. (2012). Trust and commitment: Indicators of successful learning in international joint ventures (IJVS). Journal of Comparative International Management, 15(1), 29-49.
Warsito, W. S. H. (2013). Perbedaan tingkat kemandirian dan penyesuaian diri mahasiswa perantauan suku batak ditinjau dari jenis kelamin. Jurnal Psikologi Character, 1(2), 1-6.
Wijaya, B. O. (2015). Hubungan antara penyesuaian diri dengan kemandirian pada mahasiswa yang merantau Fakultas Teknik Industri Universitas Bina Darma angkatan 2014/2015 Palembang. Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Bina Darma Palembang, 1-14.
Winata, A. (2014). Adaptasi sosial mahasiswa rantau dalam mencapai prestasi akademik. Skripsi (tidak dipublikasikan). Bengkulu: Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bengkulu.
DOI: https://doi.org/10.22146/jpsi.31094
Article Metrics
Abstract views : 9515 | views : 9393Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Psikologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Published by Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada, Indonesia Building D 6th Floor No. D-606. Jl. Sosio Humaniora No. 1, Bulaksumur Yogyakarta, 55281 Email: jurnalpsikologi@ugm.ac.id Phone/whatsApp: +6289527548628 |