PANAKAWAN MENGGUGAT PE-LIYAN-AN: ANALISIS WACANA POSKOLONIAL PADA NOVEL PURAGABAYA
![](/public/site/images/admin/icons/icon-doi.png)
Afri Wita(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Tulisan ini bertujuan menemukan posisi yang di-liyan-kan dalam novel Puragabaya menggugat pe-liyan-an terhadap mereka. Metode yang digunakan untuk membaca data dalam novel adalah analisis wacana, khususnya yang digunakan oleh Sara Mills. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan teori poskolonial, terutama gagasan Homi K. Bhabha mengenai mimikri dan hibriditas. Hasil analisis menunjukkan bahwa panakawan di-liyan-kan melalui penamaan, tubuh, sifat dan kebiasaan, tempat, dan peran mereka. Gambaran pe-liyan-an mereka ditunjukkan sebagai sesuatu yang alamiah. Pada akhirnya bagaimana panakawan menggugat pe-liyan-an ditunjukkan dengan praktik yang berbeda, Ogel dengan mimikrinya, sementara Jasik menolak peniruan.
Keywords
analisis wacana poskolonial, hibriditas, mimikri, novel Puragabaya, panakawan pe-liyan-an,
Full Text:
PDF![](/public/site/images/admin/icons/icon-doi.png)
Article Metrics
![](/public/site/images/admin/icons/icon-graph.png)
![](/public/site/images/admin/icons/icon-pdf.png)
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2013 Afri Wita
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.