Honorifik di- dalam Percakapan
Muljono Muljono(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Tulisan ini merupakan telaah terhadap situasi-situasi yang banyak menggunakan verba berprefiks di-, dan pola-pola pemakaiannya sehubungan dengan kondisi sosial budaya masyarakat yang menjadi 'pengetahuan budaya' yang dimiliki bersama oleh masyarakat yang bersangkutan (Hudson, 1980:77). Ada dorongan di sini untuk mengungkapkan kesopanan yang ber1ainan dengan ungkapan biasa, dan pilihannya jatuh pada verba berprefiks di-, yang asal mulanya merupakan bentuk sUbjungtif. Di-, yang mula-mula hanya digunakan untuk persona ketiga, kini dipakai untuk persona kedua.
Keywords
di- , honorifik, kesopanan, prefiks, sosial, verba
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jh.1867
Article Metrics
Abstract views : 1228 | views : 1188Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2013 Muljono Muljono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.