Naskah-Naskah Merapi-Merbabu Koleksi Perpustakaan Nasional Indonesia: Tinjauan Awal

https://doi.org/10.22146/jh.1987

Kartika Setyawati(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Dalam khasanah kesastraan Jawa klasik yang tertuang dalam naskah (manuskrip) ada beberapa jenis/macam aksara yang dipakai untuk menyampatkannya. Secara umum aksara yang digunakan adalah aksara Jawa, Arab (Pagan), Bali (Jawa-Bali). Ada sebuah lagi aksara yang dipakai orang untuk menuliskan naskah (manuskrip) dan belum terlalu dikenal, yaitu yang disebut aksara buda. Pigeaud dalam bukunya Literatur of Jawa, Vol. I (1967) menamakan aksara buda dengan tulisan gunung.....buda, gunung script. Naskah-naskah Merapi- Merbabu memang ditemukan di daerah pegunungan. Pada naskah yang bekolofon menunjukkan tempat penulisannya yaitu di sekitar lereng gunung Merapi dan Merbabu. Dari tempat penulisannya itu, dua sarjana yang telah meneliti naskah beraksara buda menamakan naskah beraksara buda dengan sebutan naskah koleksi Merapi-Merbabu (Witlem van der Molen 1983 dan Kuntara 1990).

Keywords


aksara, buda, kesastraan Jawa klasik, Merapi-Merbabu, naskah

Full Text:

Untitled PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jh.1987

Article Metrics

Abstract views : 3871 | views : 0 | views : 2120

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2013 Kartika Setyawati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.