STRUKTURALISME LEVI-STRAUSS UNTUK ARKEOLOGI SEMIOTIK'
Heddy Shri Ahimsa-Putra(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Sebagaimana kita ketahui, kajian arkeologis tentang pola pemukiman merupakan salah satu cabang kajian yang sangat berkembang dalam apa yang kini dikenal sebagai New Archaeology atau Arkeologi Ba- Humaniora No . 12 September- Desember 1999 u. Arkeologi yang sangat sadar akan teori, etode, dan tujuan penelitiannya ini berupa menjelaskan dengan seksama berbagai Perubahan yang telah terjadi dalam masyarakat- masyarakat kuno di masa lampau, dan mencoba merumuskan "hukum-hukum" yang ada di balik berbagai perubahan tersebut . Epistemologi yang dianut oleh New Archaeology ini jelas-jelas merupakan epistemologi yang positivistik, yang memang paling sesuai untuk tujuan yang dirumuskan oleh arkeologi ini. Para pakar arkeologi penganut Arkeologi Baru ini sadar betul akan kedudukan arkeologi sebagai suatu science, suatu cabang ilmu pengetahuan yang nomothetis . Dalam arkeologi semacam ini keketatan pengertian sebuah konsep, ketelitian dalam merumuskan hipotesis, dan konsistensi dalam metode penelitiannya merupakan hal-hal yang tidak dapat diabaikan sama sekali . Semua harus diperhatikan dengan seksama. Demikian pula halnya dengan prosedur dalam operasionalisasi konsep, pengujian hipotesis, dan penarikan kesimpulan . Semua ini merupakan hal-hal yang dianggap sangat penting dan harus sangat jelas bagi orang lain agar pakar lain dapat menguji kembali hasil-hasil penelitian yang dikemukakan .
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jh.665
Article Metrics
Abstract views : 8451 | views : 12407Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2012 Heddy Shri Ahimsa-Putra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.