Pendekatan Hermeneutik dalam Penafsiran Teks Sastra Islam Melayu
Bambang Hendarta Suta Purwana(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Sastra Islam Melayu atau sastra tentang orang Islam yang ditulis dalam bahasa Melayu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. (1) Sebagian besar dari sastra ini merupakan hasil terjemahan atau saduran yang berasal dari bahasa Arab atau Parsi. Terjemahan dan saduran itu dilakukan oleh dua kelompok orang, yaitu orang-orang Melayu Nusantara yang belajar di tanah Arab dan para pedagang dari India Selatan yang datang ke pelabuhan-pelabuhan Nusantara. Hasil karya kelompok pertama berupa kitab yang berunsur keagamaan, sedangkan hasil karya kelompok kedua berupa hikayat-hikayat yang bersifat hiburan. Ada yang berpendapat bahwa karya sastra dari kelompok penyadur kedua sastra Melayu ini disebut sastra dagang. (2) Hampir semua hasil karya Islam Melayu tidak diketahui nama pengarang atau tarikh penulisannya (Fang, 1991: 204).
Naskah-naskah lama di Indonesia menyimpan sejumlah informasi masa lampau mengenai berbagai segi kehidupan. Di antara yang belum banyak mendapat sentuhan penelitian adalah naskah-naskah lama penyimpan ajaran agama, khususnya ajaran agama Islam.
Naskah-naskah lama di Indonesia menyimpan sejumlah informasi masa lampau mengenai berbagai segi kehidupan. Di antara yang belum banyak mendapat sentuhan penelitian adalah naskah-naskah lama penyimpan ajaran agama, khususnya ajaran agama Islam.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jh.713
Article Metrics
Abstract views : 2261 | views : 6287Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2012 Bambang Hendarta Suta Purwana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.