Acute Kidney Injury (AKI) sebagai Faktor Prediktor Kematian Pasien di ICU RSUP Dr Sardjito
Abstract
Latar Belakang: AKI masih mempunyai angka kematian yang tinggi dan seringkali tidak terdiagnosis. Prediksi dan diagnosis kejadian AKI dapat dilakukan dengan kriteria RIFLE. Angka kematian AKI di ICU dapat ditekan bila dilakukan deteksi dini. Hingga saat ini belum ada data mengenai angka kejadian pasien AKI di ICU RS Dr. Sardjito, sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui kejadian AKI tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui AKI sebagai faktor prediktor kematian pasien yang dirawat di ICU
RS Dr. Sardjito.
Metode: Rancangan penelitian ini adalah kohort retrospektif. Subyek penelitian berjumlah 112 pasien dan semua adalah pasien yang menjalani rawat inap di ICU RSUP DR Sardjito Yogyakarta dimulai bulan Juni 2013 – Oktober 2013. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah pasien lebih dari 18 tahun dan mempunyai data medis lengkap, sedangkan kriteria eksklusi adalah pasien yang sudah tegak didiagnosis Chronic Kidney Disease (CKD) baik yang sudah menjalani hemodialisis rutin maupun yang masih menjalani terapi konservatif. Untuk melihat perjalanan kondisi pasien di ICU digunakan diagram fl ow Chart analisis data menggunakan regresi logistik untuk melihat odd ratio dari dampak nilai data karakteristik yang bermakna (p < 0,05) dari kelompok AKI dan Non-AKI. Model multivariabel yang digunakan adalah model
enter.. Nilai p < 0.05 dianggap bermakna secara statistik.
Hasil: AKI merupakan faktor prediktor kematian pasien yang dirawat di ICU, dimana ditemukan nilai RR (risiko relatif) sebesar 8,0 yang artinya bahwa pasien pada kelompok AKI mempunyai kemungkinan 8,0 kali lebih besar untuk meninggal dibandingkan pasien pada kelompok Non-AKI. Selain itu juga didapatkan
bahwa angka kematian pasien yang menderita AKI dengan kriteria Risk (R) adalah 31,7%, kriteria Injury (I) 75%, dan Failure (F) 71,4%. Kesimpulan: AKI dapat dijadikan prediktor kematian pasien yang dirawat di ICU.
Copyright (c) 2015 Ronggo Baskoro, Calcarina Fitriani RW, Bambang Suryono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Contributor and the company/institution agree that all copies of the Final Published
Version or any part thereof distributed or posted by them in print or electronic format as permitted herein will include the notice of copyright as stipulated in the Journal and a full citation to the Journal.