Main Article Content

Abstract

Di Indonesia diperkirakan sekitar 25% penderita DM akan menjalani anestesi dan pembedahan, sehingga ahli anestesi akan banyak berhadapan dengan penderita DM yang membutuhkan operasi, baik elektif maupun emergency. Angka mortalitas penderita DM yang mengalami pembedahan kurang lebih 5 kali lebih tinggi dari penderita non DM. Kunci untuk mengelola kadar glukosa darah pra bedah pada pasien diabetik adalah menetapkan sasaran yang jelas dan kemudian memantau kadar glukosa darah cukup sering untuk menyesuaikan terapi guna mencapai sasaran tersebut. Pengelolaan glukosa darah selama dan setelah operasi
juga menentukan keberhasilan tatalaksana anestesi pada pasien DM.

Keywords

Diabetes Mellitus

Article Details

Author Biographies

Calcarina Fitriani Retno Wisudarti, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

Konsultan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Yunita Widyastuti, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

Konsultan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Nova Krisdiyantoro, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

Peserta PPDS I Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

How to Cite
Wisudarti, C. F. R., Widyastuti, Y., & Krisdiyantoro, N. (2023). ANESTESI PADA DIABETES MELLITUS. Jurnal Komplikasi Anestesi, 3(3), 85-102. https://doi.org/10.22146/jka.v3i3.7256

Most read articles by the same author(s)