Hubungan Kadar Awal D-Dimer Terhadap Mortalitas pada Pasien COVID-19 Di RSUP Dr. Sardjito

  • Adam Alqustar Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Juni Kurniawaty Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Yunita Widyastuti Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Kata Kunci: COVID-19, D-dimer, Koagulopati, Trombosis, Mortalitas

Abstrak

Pada pasien COVID-19 berat, respon imun dapat berlebihan dan menyebabkan badai sitokin sistemik yang mencetuskan terjadinya systemic inflammatory response syndrome (SIRS). Respon inflamasi sistemik berlebihan dapat menyebabkan terjadinya jejas endotel (endoteliopati) sistemik dan keadaan hiperkoagulasi yang meningkatkan risiko terjadinya makrotrombosis dan mikrotrombosis sistemik. D- dimer dilepaskan ketika plasmin, enzim fibrinolitik, memecah fibrin dan sebagai cerminan dari proses trombosis endovaskular. Penilaian konsentrasi D-dimer dalam sirkulasi merupakan tes yang sensitif untuk mendiagnosis status trombosis (termasuk emboli paru dan disseminated intravascular coagulation (DIC)) serta prediksi terhadap kejadian mortalitas.

Diterbitkan
2023-05-28
Bagaimana cara mengutip
Alqustar, A., Kurniawaty, J., & Widyastuti, Y. (2023). Hubungan Kadar Awal D-Dimer Terhadap Mortalitas pada Pasien COVID-19 Di RSUP Dr. Sardjito. Jurnal Komplikasi Anestesi, 10(1), 35-44. https://doi.org/10.22146/jka.v10i1.8325

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>