Farmakologi Klinik Suatu Introduksi



Samekto Wibowo Samekto Wibowo(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Perkembangan keadaan memerlukan bidang pengetahuan Baru yakni: farmakologi klinik. Hal yang perlu diperhatikan ialah fungsi, organisasi dan keperluan-keperluannya. Hanya saja, sebelum putusan ke arah pembinaan farmakologi klinik haruslah didapat persesuaian dalam hal kebutuhannya, baik bagi rumah sakit maupun bagi fakultas kedokteran.
Fungsi harus dijelaskan dulu, fungsi akademik dalam fakultas kedokteran dan fungsi service dalam rumah sakit. Adanya laboratorium farmakologi klinik dan service klinik akan banyak menghemat tenaga dan alat yang akan diperlukan oleh sebuah rumah sakit. Daripada tiap departemen rumah sakit membuat laboratorium sendiri-sendiri, akan lebih baik ada laboratorium sentral farmakologi klinik. Dan harus diingat, bahwa nanti mencakup pula status administratif, perencanaan staf tehnicus dan professionil, ruang kantor dan laboratorium serta fasilitas rumah sakit termasuk out-patient dan tentu saja dana (Wardell, 1974).
Melihat kondisi kebutuhan yang sama, nampaknya Indonesia sudah harus mulai berfikir ke arah itu. Jalan awal yang paling sederhana ialah memberikan pelajaran farmakologi klinik pada mahasiswa. Dari sini perkembangan lebih lanjut farmakologi klinik akan dibina.





Article Metrics

Abstract views : 1699 | views : 1247




Copyright (c) 2015 Samekto Wibowo Samekto Wibowo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats

 

Creative Commons License
Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) by  Universitas Gadjah Mada is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnal.ugm.ac.id/bik/.