KUALITAS KARKAS, MARBLING, KOLESTEROL DAGING DAN KOMPONEN NON KARKAS SAPI BALI YANG DIBERI PAKAN KULIT BUAH KAKAO FERMENTASI
Edi Suryanto(1*), Bulkaini Bulkaini(2), Soeparno Soeparno(3), I Wayan Karda(4)
(1) Fak Peternakan UGM
(2) Fapet Unram
(3) Fapet UGM
(4) Fakultas Peternakan, Universitas Mataram, Kota Mataram, 83115
(*) Corresponding Author
Abstract
daging serta komponen non karkas sapi Bali Jantan yang diberi pakan mengandung kulit buah kakao (KBK)
fermentasi. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 8 ekor sapi Bali jantan berumur 1,5-2 tahun
dan berat badan 162,52±13,51 kg. Sapi Bali dibagi secara acak ke dalam 2 kelompok perlakuan pakan.
Kelompok I diberi pakan yang mengandung 30% konsentrat komersial dan 70% jerami jagung, sedangkan
kelompok II diberi pakan yang mengandung 30% konsentrat (15% KBK fermentasi bioplus dan 15%
konsentrat komersial) dan 70% jerami jagung. Sapi digemukkan selama 2 bulan dan dipotong pada akhir
perlakuan pakan serta dianalisis kualitas karkas, marbling dan kandungan kolesterol daging dan komponen
non karkasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pakan tidak memberikan perbedaan yang
nyata pada kualitas karkas, marbling dan kandungan kolesterol serta komponen non karkas sapi Bali.
Persentase karkas, tebal lemak punggung, rib eye area dan indeks perdagingan sapi Bali kelompok I
berturut-turut adalah 54,76%, 2,80 mm, 61,79 cm2, 0,94%, sedangkan kelompok II berturut-turut adalah
53,77%, 2,68 mm, 61 ,01 cm2, 0,91 %. Tingkat marbling dan kadar kolesterol sapi Bali kelompok I berturutturut adalah 3,91 % dan 85,00 mg/100g dan kelompok II berturut-turut adalah 3,43% dan 76,75 mg/100g.
Kesimpulan hasil penelitian adalah bahwa kulit buah kakao yang difermentasi dengan bioplus dapat
digunakan untuk mensubstitusi penggunaan konsentrat komersial padapakan sapi Bali dan menghasilkan
kualitas karkas dan marbling daging sapi Bali yang tidak berbeda dengan sapi Bali yang mendapat pakan
kontrol.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alemawor, F.,V.P. Dzogbefial, E.O.K. Oddoye and J.H. Oldham. 2009. Effect of Pleurotus ostreatus fermentation on cocoa pod husk composition: Influence of fermentation period and MN2+ supplementation on the fermentation process. African J. of Biotechnol. 8(9): 1950-1958.
Amirroenas, D.E., 1990. Mutu ransum berbentuk pellet dengan bahan serat biomassa pod coklat (Theobroma cacao L) untuk pertumbuhan sapi perah jantan.Tesis. Fakultas Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Bandini Y., 1999. Sapi Bali cocok untuk ternak potong dan kerja, rajin beranak dan mudah pemeliharaannya. Penebar Swadaya. Jakarta.
BPS. 2013. Produksi Kakao di Indonesia. Badan Pusat Statistik.
Hapid H., dan Rugayah, 2009. Persentase karkas sapi bali pada berbagai berat badan dan lama pemuasaan sebelum pemotongan. Proceedings Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner – Tahun 2009. Tema: Teknologi peternakan dan veteriner mendukung industrialisasi sistem pertanian untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan peternak. Bogor, 13 - 14 Agustus 2009. Halaman 77-85.
Indraningsih dan Y. Sani. 2005. Kajian kontaminasi pestisida pada limbah padi sebagai pakan ternak dan alternatif penanggulangannya. Pros. Seminar Nasional Pengembangan Usaha Peternakan Berdaya Saing di Lahan Kering. Puslitbang Peternakan – UGM. Halaman 108–119.
Indraningsih, R. Widiastuti dan Y. Sani. 2006. Upaya pengembangan peternakan kerbau dalam menunjang kecukupan daging Prosiding Lokakarya Nasional Usaha Ternak Kerbau Mendukung Program Kecukupan Daging Sapi 2006 Puslitbang Peternakan, di Sumbawa, Provinsi NTB pada tanggal 4. Agustus 2006. Hal 124-140.
Lateef, A., J.K. Oloke., E.B. Gueguim Kana, S.O. Oyeniyi, O.R. Onifade, A.O. Oyeleye, O.C. Oladusu and A.O. Oyelami. 2008. Improving The Quality of Agro-wastes by Solid-state Fermentation: Enhanced Antioxidant Activities and Nutritional Qualities. World J.Microbiol. Biotechnol. 24: 2369-2374.
Munier, F.F., 2009. Komposisi Kimia pada Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) yang Difermentasi dengan Aspirgillus oryzae. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah.
Saidin, M., 2000. Kandungan Kolesterol Dalam Berbagai Bahan Makanan Hewani. Buletin. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi, Badan Litbangkes, Depkes RI.
Saka, I.K., I.B. Mantra, I.N. Tirta Ariana, A.A. Oka, Ni L.P.Sriyani dan Sentana-Putra, 2011. Karakteristik Karkas Sapi Bali Betina dan Jantan yang Dipotong Rumah Potong Umum pesanggaran, Denpasar. The Excellence Research Universitas Udayana 2011, page 39-47, Accession at http://lppm.unud.ac.id/wp-content/uploads/Karakteristik-Karkas-Sapi-Bali-Betina-dan-Jantan-...-oleh-Ketut-Suka-et-al.pdf
Soeparno, 1994. Ilmu dan Teknologi Daging. Edisi kedua, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Swatland, H. J. 1984. Structure and Development of Meat Animals. Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.
USDA Handbooks, 1989. Nutritive Value of Foods. Home and Garden Bulletin. Washington DC. Government Printing Office.
Wiyatna, M.F., 2007. Perbandingan Indek Perdagingan Sapi-sapi Indonesia (Sapi Bali, Madura, PO) dengan sapi Australian Commercial Cross (ACC). Jurnal Ilmu Ternak, June 2007, Vol. 7 (1): 22-25
Yosita, M., S. Undang dan E.Y.,Setyowati. 2012. Persentase Karkas, tebal lemak Punggung dan Indeks perdagingan sapi Bali, Peranakan Ongole dan Aurtralian Commersial Cross. Jurnal Universitas Padjadjaran, Vol 1, No 1 (2012). Accession at http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/887/933.
DOI: https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v41i1.12757
Article Metrics
Abstract views : 7711 | views : 32087Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Buletin Peternakan (Bulletin of Animal Science) Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.