TERAPI RELIGIUS KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA DI INABAH PP. SURYALAYA

Sentot Haryanto
(Submitted 23 September 2015)
(Published 23 September 2015)

Abstract


Penyalahgunaan Napza merupakan masalah yang sangat kompleks, salah satu
kompleksitas adalah masalah “terapi/treatment”. Berbagai metode yang biasa dipergunakan
untuk menyembuhkan korban penyalahgunaan Napza antara lain: pendekatan tradisional, yaitu
korban hanya dibiarkan saja, metode ini sering disebut dengan cold turkey (kalkun kedinginan),
pendekatan medis, misalnya di RSKO, Rumah Sakit Jiwa, atau Rumah Sakit Khusus,
pendekatan nonmedis tradisional atau sekarang dikenal dengan metode alternatif, misalnya
tusuk jarum, tusuk jari, ramuan (jamu), Yoga, Meditasi; pendekatan nonmedis religius,
misalnya di Inabah Pondok Pesantren Suryalaya, dan pendekatan kelompok, misalnya AA
(Alcoholic Anonimous), NA (Narcotic Anonimous), Synanon, Al Anon, Ala Ten, TC
(Therapeutic Community) dan sebagainya.


Full Text: PDF

DOI: 10.22146/bpsi.7401

References


Penyalahgunaan Napza merupakan masalah yang sangat kompleks, salah satu kompleksitas adalah masalah “terapi/treatment”. Berbagai metode yang biasa dipergunakan

untuk menyembuhkan korban penyalahgunaan Napza antara lain: pendekatan tradisional, yaitu korban hanya dibiarkan saja, metode ini sering disebut dengan cold turkey (kalkun kedinginan), pendekatan medis, misalnya di RSKO, Rumah Sakit Jiwa, atau Rumah Sakit Khusus, pendekatan nonmedis tradisional atau sekarang dikenal dengan metode alternatif, misalnya tusuk jarum, tusuk jari, ramuan (jamu), Yoga, Meditasi; pendekatan nonmedis religius,

misalnya di Inabah Pondok Pesantren Suryalaya, dan pendekatan kelompok, misalnya AA

(Alcoholic Anonimous), NA (Narcotic Anonimous), Synanon, Al Anon, Ala Ten, TC

(Therapeutic Community) dan sebagainya.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2015 Buletin Psikologi