NONTON TELEVISI DAN AKTIVITAS MEMBACA PADA ANAK

Ratna Wulan
(Submitted 23 September 2015)
(Published 23 September 2015)

Abstract


Sejak munculnya pemancar televisi (TV) swasta di Indonesia tahun 1990-an, banyak polemik tentang dampak negatif televisi dikumandangkan yang menyangkut berbagai hal mulai
dari kekerasan, penetrasi budaya asing, hingga tuduhan penurunan minat baca serta berkurangnya jam belajar anak, (Murti Bunanta, Kompas 21 Mei 1999). Semakin banyaknya acara untuk anak-anak yang ditayangkan di TV dikhawatirkan akan menurunkan minat baca
mereka, sebab mata anak-anak sudah lelah menonton kotak kaca, sehingga tak sempat lagi membaca buku (Info Aktual Swara, 27 Mei 1999). Bahkan dalam Kompas 21 Mei 1999 ditulis
bahwa perkembangan pertelevisian yang semakin pesat memunculkan penilaian bahwa televisilah penyebab turunnya minat baca sehingga anak-anak tidak melakukan aktivitas
membaca namun lebih suka nonton TV.


Full Text: PDF

DOI: 10.22146/bpsi.7402

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2015 Buletin Psikologi