Adopsi Teknologi Palka Berinsulasi untuk Penanganan Ikan Segar di Pelabuhanratu, Sukabumi

https://doi.org/10.22146/jfs.38

Mei Dwi Erlina(1*), Nendah Kurniasari(2)

(1) Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan
(2) Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan
(*) Corresponding Author

Abstract


This research aimed to understand the adoption level of insulation palka for handling fresh fish, and the relationship between internal-external characteristics of fisherman with technological adoption level. The research was located in Pelabuhanratu, Sukabumi which was one of the locations for the introduction of insulation palka by Fisheries Research and Development Centre. Samples were collected by purposive sampling method, with fisherman using insulation palka to handle fresh fish as respondent. Data were analysed by descriptive analysis and non parametric (Spearman correlation) test. The result showed that fisherman in Pelabuhanratu had a high motivation to adopt insulation palka technology indicated by application of recommended technological packages. The relationship test indicated that formal education factor, family income, numbers of labours in family, reason of using insulation palka, cosmopolitan, interaction with extension agent and decision making type should be paid attention related to every effort to introduce the similar technology. Besides, external characteristics which should be paid attention were member of fisherman group, availability of infrastructure, enforcement of society leader, institution support, capital source, marketing, and culture value.

Keywords


adoption, fisherman, insulation palka

Full Text:

Full Article (PDF)


References

Anonim. 2004. Refleksi pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2004 dan rencana kegiatan tahun 2005. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 15 p.

Anonim. 1995. Teknik penanganan ikan segar di atas kapal dan tempat pendaratan ikan. Direktorat Jenderal Perikanan. Departemen Pertanian. Jakarta. 21 p.

Binswanger, P.H. and V.W. Ruttan. 1978. Induced innovation: technology institutions and development. The Johns Hopkins University Press. Baltimore. 98 p.

Hanafi, A. 1987. Memasyarakatkan ide-ide baru. Penerbit Usaha Nasional, Surabaya. 197 p.

Guhardja, S., H. Syarief, Hartoyo, dan H. Puspitawati. 1992. Manajemen sumberdaya keluarga. Diktat Jurusan Gizi Masyarakat Sumberdaya Keluarga. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 11 p.

Pranadji, T. 2003. Menuju transformasi kelembagaan dalam pembangunan pertanian dan pedesaan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor. 166 p.

Soekartawi. 1988. Prinsip dasar komunikasi pertanian. Jakarta. 67 p.

Syahyuti. 2003. Bedah konsep kelembagaan: strategi pengembangan dan penerapannya dalam penelitian pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor. 110 p.

Syamsu, Syahriman, M. Yusril, dan FX. Suwarto. 1990. Dinamika kelompok dan kepemimpinan: suatu pengantar. Universitas Atma Jaya, Yogyakarta. 13 p.

Tambunan, M. 2005. Dalam peningkatan ekspor perikanan perlu perubahan struktur dan transformasi di lingkungan usaha nelayan di Indonesia Rakernis PRPPSE-DKP. Ciloto. 15 p.

Widiyati. 1993. Keativitas wanita tani dalam mengelola usaha tani pekarangan. Thesis S2_IPB. Bogor. 45 p.



DOI: https://doi.org/10.22146/jfs.38

Article Metrics

Abstract views : 1582 | views : 3129

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c)



Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada (print ISSN 0853-6384; online ISSN 2502-5066) is published by Department of Fisheries, Universitas Gadjah Mada in collaboration with Semnaskan UGM (Seminar Nasional Tahunan Hasil Perikanan dan Kelautan) and ISMFR (International Symposium on Marine and Fisheries Research).

 

View My Stats