MODEL PEMBELAJARAN “ACTIVE LEARNING” MATA PELAJARAN SAINS TINGKAT SD KOTA YOGYAKARTA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN “LIFE SKILLS”
Amitya Kumara(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini berkaitan dengan proses pembelajaran yaitu pengembangan belajar aktif pada mata pelajaran sains karena kemampuan siswa dalam bidang sains merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan kemampuan dalam memasuki dunia teknologi. Menurut Youl (dalam Kompas, 15 Mei 2002), persaingan sains di masa depan sebenarnya tidak dilihat dari berapa besar penguasaan sains oleh suatu negara saat ini, tetapi justru terletak pada usaha mempersiapkan anak-anak agar “melek” sains sejak awal.
Tujuan penelitian sebagai berikut: 1)Menyusun profil kesiapan guru, siswa, dan sekolah dalam menerapkan model pembelajaran active learning, 2)Melakukan identifikasi jenis aktivitas kontekstual belajar aktif mata pelajaran sains tingkat SD yang dapat meningkatkan life skills siswa.
Penelitian ini melibatkan 3 Sekolah Dasar yaitu SD Ungaran I, SD Masjid Syuhada, SD Pingit, siswa yang terlibat dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV. Metode pengambilan data: diskusi kelompok dengan siswa, pengamatan terhadap proses pembelajaran, wawancara mendalam dengan guru.
Berdasarkan hasil temuan penelitian dengan menggunakan tiga pendekatan (wawancara, pengamatan, dan dokumentasi) maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Guru memahami adanya perbedaan antara kurikulum lama dan kurikulum KBK, baik dari segi materi pelajaran maupun metode pembelajarannya. Namun kenyataan masih ada beberapa kebingungan dalam pelaksanaanya. 2) Jenis pembelajaran kontekstual dan pembelajaran “living skill” menggunakan contoh daur hidup yang sempurna seperti ulat sebagai contoh metamorforsis sempurna, selanjutnya pelajaran “living skill” yang dilatihkan adalah kemampuan mengamati, mengorganisir data, mensistematisir, menganalisis serta melaporkannya dalam bentuk bagan, tabel, disamping itu mengkaitkan dengan ajaran agama.
Kata kunci : pembelajaran aktif, living skill
Tujuan penelitian sebagai berikut: 1)Menyusun profil kesiapan guru, siswa, dan sekolah dalam menerapkan model pembelajaran active learning, 2)Melakukan identifikasi jenis aktivitas kontekstual belajar aktif mata pelajaran sains tingkat SD yang dapat meningkatkan life skills siswa.
Penelitian ini melibatkan 3 Sekolah Dasar yaitu SD Ungaran I, SD Masjid Syuhada, SD Pingit, siswa yang terlibat dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV. Metode pengambilan data: diskusi kelompok dengan siswa, pengamatan terhadap proses pembelajaran, wawancara mendalam dengan guru.
Berdasarkan hasil temuan penelitian dengan menggunakan tiga pendekatan (wawancara, pengamatan, dan dokumentasi) maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Guru memahami adanya perbedaan antara kurikulum lama dan kurikulum KBK, baik dari segi materi pelajaran maupun metode pembelajarannya. Namun kenyataan masih ada beberapa kebingungan dalam pelaksanaanya. 2) Jenis pembelajaran kontekstual dan pembelajaran “living skill” menggunakan contoh daur hidup yang sempurna seperti ulat sebagai contoh metamorforsis sempurna, selanjutnya pelajaran “living skill” yang dilatihkan adalah kemampuan mengamati, mengorganisir data, mensistematisir, menganalisis serta melaporkannya dalam bentuk bagan, tabel, disamping itu mengkaitkan dengan ajaran agama.
Kata kunci : pembelajaran aktif, living skill
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jpsi.7060
Article Metrics
Abstract views : 7447 | views : 59144Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Published by Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada, Indonesia Building D 6th Floor No. D-606. Jl. Sosio Humaniora No. 1, Bulaksumur Yogyakarta, 55281 Email: jurnalpsikologi@ugm.ac.id Phone/whatsApp: +6289527548628 |