BEBERAPA ASPEK KEKERABATAN PADA MASYARAKAT KARO
Masri Singarimbun(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Suku bangsa Karo adalah satu dari 6 suku bangsa -- Pakpak,
Simelungun, Toba, Mandailing, Angkola dan Karo -- yang termasuk ke dalam kelompok suku bangsa Batak. Kesamaan dari suku bangsa-suku bangsa yang tergolong ke dalam Batak adalah sistem garis keturunan patrilineal dan hubungan kesemendaan yang khas, yakni antara apa yang secara populer dinamakan "pemberi dara" (Karo: kalimbunu, Toba: hulo-hula) dan "penerima dara" (Karo: anakberu, Toba: boru). Namun dari sudut bahasa terdapat perbedaan yang jelas antara suku bangsa-suku bangsa yang tergolong ke dalam Batak. Orang Karo dan orang Toba, umpamanya, tidak akan saling mengerti jika menggunakan bahasanya masing-masing.
Simelungun, Toba, Mandailing, Angkola dan Karo -- yang termasuk ke dalam kelompok suku bangsa Batak. Kesamaan dari suku bangsa-suku bangsa yang tergolong ke dalam Batak adalah sistem garis keturunan patrilineal dan hubungan kesemendaan yang khas, yakni antara apa yang secara populer dinamakan "pemberi dara" (Karo: kalimbunu, Toba: hulo-hula) dan "penerima dara" (Karo: anakberu, Toba: boru). Namun dari sudut bahasa terdapat perbedaan yang jelas antara suku bangsa-suku bangsa yang tergolong ke dalam Batak. Orang Karo dan orang Toba, umpamanya, tidak akan saling mengerti jika menggunakan bahasanya masing-masing.
Keywords
bahasa, Batak, garis keturunan, kekerabatan, suku Karo, suku Toba
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jh.2098
Article Metrics
Abstract views : 5795 | views : 3134Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2013 Masri Singarimbun
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.