PERANAN INDUSTRI SENI KERAJINAN PERAK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SEBAGAI PENDUKUNG PARIWISATA BUDAYA
![](/public/site/images/admin/icons/icon-doi.png)
A. Daliman(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Sejak dahulu di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta telah berdiri pusatpusat kerajaan, silih berganti, yang sekaligus menjadi pusat-pusat kebudayaan, peradaban, dan seni . Peninggalan-peninggalan sejarah dan budayanya masih dapat disaksikan hingga sekarang ini seperti candi-candi, bangunan kraton, tata-upacara serta adat-istiadat, kesenian, dan kerajinan rakyat tradisional, yang sebagian besar masih lestari secara turun-temurun dan malahan berkembang sampai saat sekarang . Maka dari itu, adalah tepat dan sesuai dengan akar-akar historis dan kultural, apabila kebijakan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, yang lebih-lebih didorong oleh tidak mungkinnya lagi sektor pertanian menjamin kehidupan rakyat, kemudian mengembangkan program unggulan Yogyakarta sehagai pusat budaya dan tujuan wisata budaya dengan didukung industri seni kerajinan rakyat . Di antara industri-industri seni kerajinan rakyat Yogyakarta ini, yang menjadi primadona dan memberikan identitas kepada kota ini adalah industri seni kerajinan perak . Terkait dengan hal-hal tersebut di atas setelah secara selintas dikupas akar-akar sejarah dan profit industri seni kerajinan perak yang pada dasarnya memusat di kawasan Kotagede, dalam tulisan dikedepankan pula peranannya sebagai pendukung pariwisata budaya, strateginya dalam menanggulangi krisis ekonomi (1998-1999), beserta prospek dan tantangan global yang dihadapinya.
Full Text:
PDF![](/public/site/images/admin/icons/icon-doi.png)
Article Metrics
![](/public/site/images/admin/icons/icon-graph.png)
![](/public/site/images/admin/icons/icon-pdf.png)
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2012 A. Daliman
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.