Filsafat Analitis Menurut Ludwig Wittgenstein: Relevansinya Bagi Pengembangan Pragmatik

https://doi.org/10.22146/jh.813

. Kaelan(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Filsafat Wittgenstein dibagi menjadi dua periode, periode pertama berjudul Tractatus Logico-Philosophicus ( 1922), yang intinya tentang teori gambar (picture theory) dan mengungkapkan tentang logika bahasa . Menurut Wittgenstein, hakikat bahasa merupakan gambaran logis dunia empiris, yang tersusun atas proposisi-proposisi dan menggambarkan 'keberadaan suatu peristiwa' (state of offairs) . Filsafat Wittgenstein periode kedua adalah Philosophical Investigations (1953), yang memuat tentang 'permainan bahasa' (language games). Menurut Wittgenstein, bahasa digunakan manusia dalam berbagai bidang kehidupan, dan dalam setiap kehidupan manusia itu memiliki aturan penggunaan masing-masing. Filsafat Wittgenstein tersebut relevan bagi pengembangan dasar filosofis pragmatik . Prinsip dalam permainan bahasa tersebut relevan bagi pengembangan dasar filosofis pragmatik, balk menyangkut aspek ontologis, epistemologis, maupun aksiologis .

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jh.813

Article Metrics

Abstract views : 18505 | views : 14405

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2012 . Kaelan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.