Identifying characteristics and causes of women injuries in Sleman: 2016-2019 HDSS data
Abstract
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran karakteristik demografi, karakteristik cedera, dan faktor penyebab cedera, serta hubungan antara karakteristik demografi dengan karakteristik cedera, dan antara karakteristik demografi dengan faktor penyebab cedera pada wanita di Kabupaten Sleman.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional menggunakan data dari 1027 responden HDSS Sleman dengan rancangan potong lintang.
Hasil: Subyek sebagian besar berusia diatas 46 tahun (52,4%), kawin (54,9%), pendidikan terakhir sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) atau sederajat (34,7%), ibu rumah tangga (24,4%), dan tinggal di perkotaan (80,7%). Cedera yang paling banyak adalah cedera ringan (66,8%), dengan lokasi kejadian di jalan raya (47,5%). Semua cedera merupakan unintentional, dengan yang terbanyak adalah kecelakaan sepeda motor (28,8%). Analisis terhadap usia dan lokasi tinggal dengan karakteristik cedera menunjukkan hubungan yang signifikan secara statistik (p=0.000). Hasil uji semua karakteristik demografi dengan faktor penyebab cedera tidak menunjukkan hubungan yang signifikan secara statistik.
Kesimpulan: Karakteristik demografi pada wanita yang mengalami cedera di Sleman yaitu sebagian besar berusia diatas 46 tahun (52,4%), kawin (54,9%), pendidikan SLTA atau sederajat (34,7%), bekerja sebagai ibu rumah tangga (24,4%), dan tinggal di perkotaan (80,7%). Lokasi kejadian cedera kebanyakan di jalan raya (47,5%). Karakteristik cedera yang paling banyak adalah cedera ringan (66,8%), dan faktor penyebab cedera paling banyak karena unintentional yaitu kecelakaan transportasi darat sepeda motor (28,8%). Terdapat hubungan antara karakteristik usia dan lokasi tinggal wanita di Sleman dengan kategori cedera. Tidak terdapat hubungan antara semua karakteristik demografi wanita di Sleman dengan faktor penyebab cedera.