Formulasi dan Karakterisasi Cangkang Kapsul dari Pati Kulit Kentang (Solanum tuberosum L.) dan Madu sebagai Plasticizer

  • Indah Tri Lestari Universitas Darussalam Gontor
  • Andi Asma Atmadi Putri Program Studi Farmasi Universitas Darussalam Gontor
  • Fauzia Nurul Fajriah Program Studi Farmasi Universitas Darussalam Gontor
  • Rizki Awaluddin Program Studi Farmasi Universitas Darussalam Gontor
  • Aulia Rahma Program Studi Farmasi Universitas Darussalam Gontor
Keywords: Cangkang kapsul, Pati kulit kentang, Madu, Plasticizer

Abstract

Cangkang kapsul komersial umumnya terbuat dari bahan gelatin, tetapi juga dapat dibuat dari pati. Salah satu sumber pati terdapat pada kulit kentang (Solanum tuberosum L). Pengembangan cangkang kapsul keras dari bahan alam sedang menjadi trend saat ini, namun cangkang kapsul keras dari bahan baku pati mudah rapuh tanpa plasticizer. Madu dapat digunakan sebagai plasticizer untuk meningkatkan elastisitas kapsul agar tidak mudah pecah atau rapuh. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penambahan pati kulit kentang dengan berbagai konsentrasi terhadap karakteristik fisik cangkang kapsul keras dan pengaruh madu sebagai plasticizer pengganti gliserol. Cangkang kapsul keras dibuat dengan penambahan pati dengan berbagai konsentrasi 0% (FI), 2% (FII), 4% (FIII), 6% (FIV), 8% (FV) dengan penambahan madu 2,5%, Karagenan 2 %, sukrosa 2,5% dan aquadest ditambahkan 100%. Cangkang kapsul keras dibuat secara manual dengan cara mencelupkan cetakan ke dalam larutan masing-masing formula kemudian di oven. Karakteristik fisik cangkang kapsul keras dievaluasi dan dibandingkan dengan cangkang kapsul keras komersial nomor 0 (nol). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa FII merupakan formula terbaik dan memenuhi standar karakteristik fisik cangkang kapsul keras.
Published
2021-12-03
How to Cite
Lestari, I. T., Atmadi Putri, A. A., Fajriah, F. N., Awaluddin, R., & Rahma, A. (2021). Formulasi dan Karakterisasi Cangkang Kapsul dari Pati Kulit Kentang (Solanum tuberosum L.) dan Madu sebagai Plasticizer. Journal of Food and Pharmaceutical Sciences, 9(3), 503-512. https://doi.org/10.22146/jfps.3301