Main Article Content

Abstract

PDPH (Post Dural Puncture Headache) merupakan efek samping yang paling umum terjadi pada anestesi regional terutama spinal anestesi. Patofi siologi PDPH. Pertama, penurunan tekanan cairan serebrospinal
sehingga terjadi penekanan pembuluh darah yang sensitif terhadap nyeri. Kedua, vasodilatasi struktur vaskuler menyebabkan nyeri PDPH mirip migrain Dari beberapa penelitian, sebagian besar PDPH dapat sembuh spontan, namun ada juga yang harus mendapatkan terapi yang serius. Terapi PDPH bermacam-macam mulai dari konservatif sampai dengan yang invasive. Dari sekian banyak terapi invasif yang telah digunakan, blood patch epidural menunjukkan angka keberhasilan yang tinggi dengan insidensi komplikasi minimal.

Keywords

PDPH Vasodilatasi Cairan Serebrospinal Bloodpatch

Article Details

Author Biographies

Arief Hariyadi S, Fakultas Kedokteran UGM

Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM Yogyakarta

I Gusti Ngurah Ngurah, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

Konsultan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM/RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Sudadi, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

Konsultan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM/RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

How to Cite
Hariyadi S, A., Ngurah, I. G. N., & Sudadi. (2023). Management PDPH (Post Dural Puncture Headache) as a Neurologic Complication After Regional Anaesthesia. Jurnal Komplikasi Anestesi, 2(3), 63-74. https://doi.org/10.22146/jka.v2i3.7223

Most read articles by the same author(s)