Ekstraksi Daun Gedi (Abelmoschus manihot L) Secara Sekuensial dan Aktivitas Antioksidannya

https://doi.org/10.22146/agritech.9338

Mercy Taroreh(1*), Sri Rahardjo(2), Pudji Hastuti(3), Agnes Murdiati(4)

(1) Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi, Jl. Kampus Unsrat Bahu Manado 95115
(2) Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(3) Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(4) Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(*) Corresponding Author

Abstract


Gedi’s leave is one of the raw material in tinutuan porridge, a traditional food from Manado Indonesia. The leaves was extracted by various solvent to dissolve all of the compound. The aim of this study was to compare the profile and antioxidant activities of the extract in various sequence of solvent. Hexane, aseton, and methanol were used to dissolve a non polar, semi polar and polar component, respectively. All of the extract were analysed for its antioxidant activities. The profile of extract were indicated by total phenol and total flavonoid meanwhile antioxidant activities was measured by radical scavenging activity DPPH, metal chelating and singlet oxygen quenching. The result indicated the sequence of hexane – aseton – methanol contain the highest of total phenol and flavonoid compare to the others with 10.67±0.49 mg GAE/g extract and 2.33±0.026 mg quersetin/g extract. The sequence also showed the highest of antioxidant activities at 150 μg/mL extract with 67.47%; 48.07% and 38.66% for percentage of inhibition DPPH, value of metal chelating and singlet oxygen, respectively.

ABSTRAK

Daun Gedi (Abelmoschus manihot L) merupakan salah satu bahan utama tinutuan, makanan tradisional Manado.Penelitian tentang profil dan aktivitas antioksidan dari daun Gedi telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi dan membandingkan profil dan aktivitas antioksidan dari daun gedi yang diekstraksi secara sekuensial dengan pelarut heksana, aseton dan metanol. Ekstrak daun gedi selanjutnya dianalisis kandungan total fenolik dan flavonoid, sedangkan aktivitas antioksidannya dilakukan secara in vitro meliputi penangkal radikal bebas DPPH, pengkelat logam dan penstabil oksigen singlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak sekuensial heksanaaseton-metanol (ESHAM) memiliki total fenol dan total flavonoid yang tertinggi dibandingkan dengan ekstrak lainnya,masing-masing sebesar 10,67±0,49 mg GAE/g ekstrak dan 2,33±0,026mg kuersetin/g ekstrak. ESHAM juga memiliki aktivitas antioksidan yang paling tinggi, dengan persentase penghambatan DPPH sebesar 67,47%; persen pegkelat logam sebesar 48,07% dan persen penghambatan oksigen singlet sebesar 38,66% pada konsentrasi 150μg/mL esktrak. Kesimpulan senyawa fenolik pada daun gedi bersifat polar sehingga menghasilkan aktivitas antioksidan tertinggi pada pelarut polar.


Keywords


Gedi’s leave; sequencial extraction; phenolic; flavonoid and antioxidant

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/agritech.9338

Article Metrics

Abstract views : 35571 | views : 31974

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Mercy Taroreh, Sri Rahardjo, Pudji Hastuti, Agnes Murdiati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

agriTECH has been Indexed by:


agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.


website statisticsView My Stats