Simulasi Kebijakan Penambahan Areal Tanam dan Peningkatan Produktivitas dalam Mendukung Tercapainya Swasembada Jagung

https://doi.org/10.22146/agritech.44539

Parama Tirta Wulandari Wening Kusuma(1*), Didik Junaedi Rachbini(2)

(1) Biro Perencanaan dan Keuangan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jl. Jend. Gatot Subroto No. 10, Jakarta
(2) Magister Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, Gedung MPKP FEB UI, Kampus UI Salemba, Jl. Salemba Raya No.4, Senen, Jakarta Pusat 10430
(*) Corresponding Author

Abstract


Corn is one of five main commodities that is expected to achieve self-sufficiency at the end of RPJMN 2019. However, the gap between supply and demand capacities was still quite large, so that imports are still conducted. The government through the Ministry of Agriculture issued a self-sufficiency policy through extensification and intensification, with the scenario of Planting Areas increase (PAT) of up to 3 million Ha, and productivity increase of up to 53.18 Ku/Ha. This study aims to: (1) measure the achievement of national corn self-sufficiency by establishing a model of national corn availability dynamic system before and after the self-sufficiency policy; (2) develop some policy alternatives for corn self-sufficiency. This article used a dynamic system approach based on secondary data from the Ministry of Agriculture and BPS, determined dynamic hypotheses and systems models, made causal loop diagrams, calculated stock flow diagrams, and validated and verified the models. The results of validation and verification illustrated that the model was made in accordance with the actual conditions that exist. The simulation results showed that increasing the cropping index can continuously achieve maize self-sufficiency until 2019, as well as the scenario of realistic, optimistic extensification (PAT) and the combination of realistic and intensification.

Keywords


Corn; PAT; productivity; self-sufficiency; simulation; system dynamic



References

Axella, O., & Suryani, E. (2012). Aplikasi model sistem dinamik untuk menganalisis permintaan dan ketersediaan listrik sektor industri (Studi kasus: Jawa Timur). Jurnal Teknik ITS, 1, A339- A344. DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.1039

Badan Pusat Statistik. Statistik Pertanian 2015. Diakses pada April 10, 2017, dari http://bps.go.id.

Badan Pusat Statistik. Produksi Jagung. Diakses pada Mei 21, 2017, dari http://bps.go.id

Badan Pusat Statistik. Statistik Indonesia 2016. Diakses pada Maret 20, 2017, dari http://bps.go.id.

Banctacut, T., Akbar, M.T., & Firdaus, Y.R. (2015). Pengembangan jagung untuk ketahanan pangan, industri dan ekonomi. Jurnal Pangan, 24(2), 135-148. DOI: 10.33964/jp.v24i2.29

Dharmayanti, S., Suharno, & Rifin, A. (2013). Analisis ketersedian garam menuju pencapaian swasembada garam nasional yang berkelanjutan. Jurnal Sosial Ekonomi Kementerian Pertanian, 8(1), 81-95. DOI: 10.15578/jsekp.v8i1.1201

Falianty, T.A. (2012). Swasembada VS Impor, Komoditas pertanian strategis. Agrimedia, 17(2), 4-7.

Harmini., A, R.W., & Atmakusuma, J. (2011). Model dinamis sistem ketersedian daging sapi nasional. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Jurnal Ekonomi Pembangunan, (12)1,128-146. DOI: 10.23917/jep.v12i1.211

Hasan, N., Suryani, E., & Hendrawan, R. (2015). Analysis of soybean production and demand to develop strategic policy of food self sufficiency: a system dynamics framework. Procedia Computer Science-Elsevier , 72, 605 – 612. DOI: 10.1016/j.procs.2015.12.169

Hasibuan, A.M., Nurmalina, R., & Wahyudi, A. (2012). Policy analysis of cocoa downstream industry. Jurnal Informatika Pertanian, 21(2), 59-70.

Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasonal. (2014). Buku 1 Agenda Pembangunan Nasional: Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. Jakarta, Indonesia : Bappenas.

Kementrian Pertanian. (2014). Rencana Strategis Kementrian Pertanian Republik Indonesia 2015-2019. Jakarta, Indonesia: Kementrian Pertanian.

Kementrian Pertanian. (2016). Direktorat Jenderal Tanaman Pangan : Petunjuk Teknis Kegiatan Jagung 2016. Jakarta, Indonesia: Kementrian Pertanian.

Kementrian Pertanian. (2016). Outlook: Komoditas Pertanian Sub Sektor Tanaman Pangan Jagung. Jakarta, Indonesia : Kementrian Pertanian.

Kementrian Pertanian. (2017). Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Jagung. Jakarta, Indonesia : Kementrian Pertanian.

Mahbubi, A. (2013). Model dinamis supply chain beras berkelanjutan dalam upaya ketahanan pangan nasional. Jurnal Management dan Agribisnis, 10(2), 81-89.

Mahbubi, A. (2015). Sistem dinamis rantai pasok industrialisasi gula berkelanjutan di pulau madura. Jurnal Agriekonomika, 4(4), 200-211. DOI: 10.21107/agriekonomika.v4i2.974

Mulatsih, S. (2012). Daging sapi : Swasembada atau impor?. Agrimedia 17(2), 50-58.

Pindyck, R.S., & Rubinfield, D.L. (2014). Microeconomics (7th ed). New Jersey, USA : Prentice Hall International.

Purwantini, T.B. (2013). MP3EI dan Swasembada Pangan Berkelanjutan. Agrimedia, 18(2), 23-30.

Sofyang, Rumana, D., & Kaimuddin. (2012). Sistem dinamis daya dukung lahan pertanian dalam rangka swasembada beras sulawesi selatan. Diakses pada tanggal Februari 15, 2016. http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/f5c5d61919e4853d39b2d07070cdc9b1.pdf.

Somantri, A.S., dan Ridwan Thahir. (2007). Analisis sistem dinamik ketersediaan beras di marauke dalam rangka menuju lumbung padi bagi kawasan timur indonesia. Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian, 3, 28-36.

Sterman, J. D. (2000). Business Dynamics: System Thinking and Modeling for a Complex World (2nd ed). Boston, USA : Irwin McGraw-Hill.

Suryana, A. (2008). Menelisik Ketahanan Pangan, Kebijakan Pangan, dan Swasembada Beras. Jurnal Inovasi Pertanian, 1(1),1-16.

Swastika, Dewa K.S. & Manikmas, Made Oka A. & Sayaka, Bambang & Kariyasa, Ketut. (2005). The Status and Prospect of Feed Crops in Indonesia, Working Papers 32724, United Nations Centre for Alleviation of Poverty Through Secondary Crops' Development in Asia and the Pacific (CAPSA). https://ageconsearch.umn.edu/record/32724/

Tastra, I, K., Ginting, E., & Fatah, G.S.A. (2012). Menuju swasembada kedelai melalui penerapan kebijakan yang sinergis. IPTEK Tanaman Pangan, 1(1), 47-57.

Ustrina, I.N.G. (2015). Dynamic modeling of rice stock in Bali Province, Indonesia. Journal of Business and Management, 7(26),173-180.

Wibowo, A. D. (2016). Dinamika ketersediaan beras: Studi kasus di kalimantan selatan. Jurnal Ziraah, 41(2), 242-249.

Yunitasari, D., Juanda, B, & Nurmalina, R. (2015). Menuju swasembada gula nasional : Model kebijakan untuk meningkatkan produksi gula dan pendapatan petani tebu. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 6(1), 1-15. DOI: 10.22212/jekp.v6i1.160

Zakaria, A. (2011). Kebijakan antisipatif dan strategi penggalangan petani menuju swasembada jagung nasional. Analisis Kebijakan Pertanian, 9(3), 261-274. DOI: 10.21082/akp.v9n3.2011.261-274



DOI: https://doi.org/10.22146/agritech.44539

Article Metrics

Abstract views : 3583 | views : 5698

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Parama Tirta Wulandari Wening Kusuma, Didik Junaedi Rachbini

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

agriTECH has been Indexed by:


agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.


website statisticsView My Stats