Modifikasi dan Perbaikan Kinerja Alat Pengiris Mayang Kelapa untuk Menyadap Nira
Tamrin Tamrin(1*), Ta'lin Ta'lin(2)
(1) Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Jl Sumantri Brodjonegoro No 1. Gedung Meneng, Bandar Lampung
(2) Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Jl Sumantri Brodjonegoro No 1. Gedung Meneng, Bandar Lampung
(*) Corresponding Author
Abstract
Most of coconut palm is found in tropic and subtropic. The palm sap that is taken from coconut palm was still traditional. The operator climb coconut tree, slice the young spadix, then collect palm sap in bamboo tube. It is high risk of accident to climb the coconut palm everyday. This research aimed to modification, assembl and test coconut spadix of slicer that operated it from bottom of coconut tree. The assembling coconut spadix slicer used conceptual design, realization, fabrication and tested in out door. The result of this research were the force sliced spadix was 12-20 kg force. The result of test showed that palm sap produced 0.71-1.41 litre, while the traditional method produced palm sap 0,97 - 2,35 litre. It tapped palm sap was done in 21 day. The sharp knife, knife angle 0, and lever system were three condition to decrease force when slice spadix coconut palm.
ABSTRAK
Tanaman kelapa banyak ditemukan didaerah tropis dan subtropis. Penyadapan nira tanaman kelapa masih dilakukan secara tradisional. Tukang sadap memanjat pohon kelapa, mengiris mayang muda, dan menampung nira dengan wadah dari bambu. Memanjat pohon kelapa tiap hari beresiko akan jatuh dari atas pohon. Penelitian ini bertujuan memodifikasi membuat dan menguji alat mengiris mayang kelapa yang dapat dioperasikan dari bawah pohon kelapa. Pembuatan alat pengiris mayang kelapa melalui proses rancangan konseptual, rancangan perwujudan, pabrikasi and pengujian alat di lapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban tarik untuk mengiris mayang sebesar adalah 12-20 kg gaya. nira yang dihasilkan dengan cara mengiris mayang dengan alat adalah 0,73 -1,41 liter. sementara penyadapan nira yang dihasilkan dengan tradisional sebesar 0,97-2,34 liter. Penyadapan dilakukan selama 21 hari. Pisau yang tajam, sudut pisau nol derajat, dan sistem pengungkit merupakan tiga kondisi untuk mengurangi beban tarik saat pengiris mayang kelapa.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/agritech.9544
Article Metrics
Abstract views : 1524 | views : 4867Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2014 Tamrin Tamrin, Ta'lin Ta'lin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
agriTECH has been Indexed by:
agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.