Pengaruh Ukuran Potongan terhadap Pertumbuhan Jamur Pleurotus floridanus LIPIMC 996 dan Hasil Delignifikasi Selama Perlakuan Pendahuluan Tandan Kosong Kelapa Sawit
Lukitawesa Lukitawesa(1*), Ria Millati(2), Muhammad Nur Cahyanto(3)
(1) Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(2) Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(3) Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(*) Corresponding Author
Abstract
The aim of this research was to determine the effects of particle size on the growth of Pleurotus floridanus LIPIMC 996 and the delignification of oil palm empty fruit bunch (OPEFB) during pretreatment. The OPEFB was reduced its size to 0.5, 1, 2, 4, and 8 cm, sterilized at 121oC for 15 minutes, inoculated with P. floridanus LIPIMC 996 mycelia, and incubated in room temperature for 35 days. The lignin, cellulose, hemicellulose, and glucosamine content of OPEFB were analyzed every 7 days. Size reduction of OPEFB from 8 cm to 2 cm reduced the growth rate of P. floridanus LIPIMC 996 and degradation rate of lignin and cellulose, but reduction from 2 cm to 1 cm increased the fungal growth rate. The lignin and cellulose degradation rate from the various different fiber sizes showed the same trend. The elimination of lignin reached maximum 79.7% on day-35 for 8 cm-long OPEFB. The maximum of cellulose and hemicelluloses degradation were 78.9% and 80.6%, respectively.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran potongan terhadap pertumbuhan jamur Pleurotus floridanus LIPIMC 996 dan hasil delignifikasi selama perlakuan pendahuluan tandan kosong kelapa sawit (TKKS). TKKS dikecilkan ukurannya menjadi 0,5; 1; 2; 4; dan 8 cm, disterilisasi pada suhu 121oC selama 15 menit, diinokulasi dengan miselia P. floridanus LIPIMC 996 kemudian diinkubasi pada suhu ruang selama 35 hari. Setiap 7 hari, dilakukan pengambilan sampel untuk analisis lignin, selulosa, hemiselulosa, dan glukosamin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengecilan ukuran TKKS dari 8 cm hingga 2 cm memperlambat laju pertumbuhan jamur serta laju degradasi lignin dan selulosa sedangkan pada ukuran 1 cm dan 0,5 cm justru mempercepat. Pola laju degradasi lignin dan selulosa pada setiap ukuran potongan TKKS sama dengan pola laju pertumbuhan pada setiap ukuran potongan. Penurunan lignin terbesar terjadi pada TKKS dengan panjang 8 cm yaitu mencapai 79,7%. Degradasi selulosa mencapai 78,9% pada TKKS dengan panjang 8 cm. Selain itu, degradasi hemiselulosa mencapai 80,6% pada TKKS dengan ukuran 8 cm.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/agritech.9576
Article Metrics
Abstract views : 1568 | views : 1228Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2013 Lukitawesa Lukitawesa, Ria Millati, Muhammad Nur Cahyanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
agriTECH has been Indexed by:
agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.