Pendugaan Umur Simpan Jagung Manis Berdasarkan Kandungan Total Padatan Terlarut dengan Model Arrhenius
Rita Khatir(1*), Ratna Ratna(2), Mega Apriesti Puri(3)
(1) Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Jl. Tgk. H. Hasan Krueng Kalee No. 10 Darussalam, Banda Aceh 23111
(2) Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Jl. Tgk. H. Hasan Krueng Kalee No. 10 Darussalam, Banda Aceh 23111
(3) Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Jl. Tgk. H. Hasan Krueng Kalee No. 10 Darussalam, Banda Aceh 23111
(*) Corresponding Author
Abstract
Sweet corn has short shelf life at room temperature storage in the tropical countries (28-33°C). The quality deterioration of sweet corn can be determined by the decrease of its sugar content. The study aimed to estimate the shelf life of sweet corn based on the reduction of its total soluble solid (TSS) by using Arrhenius model. The samples were prepared from fresh harvested corn stored for 10 days at 3 different temperatures of 5, 15 and 28 °C. Total soluble solid (TSS) were analyzed every day by using abbe refractrometer. Organoleptic analysis was used by using hedonic scales from 1 to 7. The analysis was conducted until respondents had graded the samples at score 5 (dislike slightly), 6 (dislike) and approaches can be used to calculate the shelf life of sweet corn. The acceleration factor for the TSS degradation at null approach, it was estimated that if the sweet corn were stored at temperature of 30, 25, 20, 15, 10 and 5°C, the shelf temperatures, the shelf life of sweet corn would be 3.7, 4.5, 5.6, 6.8, 8.4, and 10.3 days. In conclusion, the shelf life predictions of sweet corn were valid well with the experimental results.
ABSTRAK
Umur simpan jagung manis relatif singkat apalagi kalau disimpan pada suhu ruang di negara-negara tropis (28-32°C). Kerusakan jagung manis dapat diindikasikan dengan penurunan kandungan gulanya. Penelitian ini bertujuan untuk menduga umur simpan jagung manis berdasarkan reaksi penurunan kandungan total padatan terlarutnya (TPT) dengan pendekatan model Arrhenius. Jagung manis segar yang baru siap panen segera disimpan selama 10 hari pada 3 kombinasi suhu yaitu 5, 15 dan 28°C. Setiap hari dilakukan analisis kandungan TPT dengan . Uji organoleptik dilakukan dengan skala hedonik 1-7. Proses pengamatan dihentikan apabila responden telah memberikan nilai 5 (agak tidak suka), 6 (tidak suka) dan 7 (sangat tidak suka). Pendekatan model Arrhenius dilakukan dengan dua persamaan yaitu persamaan orde 0 dan orde 1. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedua persamaan tersebut dapat dipergunakan untuk menduga umur simpan jagung. Nilai faktor percepatan reaksi penurunan mutu (Q) untuk persamaan orde 0 adalah 1,49, sedangkan nilai Q10 untuk persamaan orde 1 adalah 1,51. Dengan menggunakan pendekatan orde 0, penyimpanan jagung manis pada suhu 30, 25, 20,15, 10 dan 5°C akan berpengaruh kepada umur simpan jagung manis menjadi 3,7, 4,5, 5,5, 6,7, 8,2, dan 10 hari. Sedangkan dengan pendekatan orde 1, penyimpanan jagung manis pada suhu yang sama akan berpengaruh kepada umur simpan jagung manis menjadi 3,7, 4,5, 5,6, 6,8, 8,4, dan 10,3 hari. Dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil dugaan tersebut sangat valid dengan hasil observasi.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/agritech.13831
Article Metrics
Abstract views : 9740 | views : 12237Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Rita Khatir, Ratna Ratna, Mega Apriesti Puri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
agriTECH has been Indexed by:
agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.