Mitigasi Risiko pada Industri Pengalengan Gudeg

https://doi.org/10.22146/agritech.35704

Arsyad Sumantika(1*), Adi Djoko Guritno(2), Nafis Khuriyati(3)

(1) Universitas Putera Batam, Jl. R. Soeprapto Muka Kuning, Kibing, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau 2943
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Pengalengan gudeg merupakan industri berkembang di Yogyakarta. Kelancaran pada kegiatan rantai pasok pengalengan gudeg menjadi hal yang harus diperhatikan. Namun pada proses rantai pasok tersebut ditemukan beberapa risiko yang mengakibatkan sistem tidak dapat berjalan lancar karena faktor kegagalan mesin, kesalahan pekerja, terputusnya aliran listrik, dan terhentinya rantai pasok bahan baku sehingga menyebabkan downtime dalam manajemen rantai pasoknya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko yang sering terjadi pada rantai pasok pengalengan gudeg di Yogyakarta, menentukan prioritas risiko yang terjadi pada rantai pasok pengalengan gudeg di Yogyakarta, dan memberikan usulan mitigasi risiko berdasarkan prioritas risiko pengalengan Gudeg di Yogyakarta. Kriteria penelitian menggunakan Supply Chain Operation Reference (SCOR) terdiri dari Plan, Source, Make, Deliver, Return, dan Enable. Kejadian risiko yang teridentifikasi dilakukan penilaian risiko menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan usulan mitigasi risiko menggunakan metode Root Cause Analysis (RCA). Usulan mitigasi risiko berdasarkan nilai ranking the top five RPN. Hasil penelitian menunjukkan pada saat identifikasi, risiko lebih banyak terjadi pada proses bisnis pembuatan gudeg kaleng dan kontrol jaringan, serta kepatuhan. Terdapat prioritas risiko berdasarkan hasil penilaian yang perlu dilakukan mitigasi yaitu perubahan penjadwalan produksi dan tenaga kerja yang mendadak, perbedaan variasi kualitas bahan baku, pengelolaan sumber daya yang tidak maksimal, kegagalan mesin (downtime), keterlambatan pengiriman produk ke pelanggan, idle time pada aliran rantai pasok, tingkat kepatuhan pekerja terhadap SOP yang masih rendah, dan peramalan penjualan produk lemah.  Usulan mitigasi risiko pada industri pengalengan gudeg adalah melakukan peningkatan pengawasan dan kontrol terhadap pekerja, preventive maintenance mesin secara rutin, peningkatan ketelitian dalam sortir bahan baku, perbaikan safety stock product dan order policy, serta melakukan peningkatan keefektifan penjadwalan produksi dan pembelian bahan baku berdasarkan perkiraan peramalan permintaan produk.

Keywords


Failure Mode and Effect Analysis (FMEA); gudeg canning; Supply Chain Operation Reference (SCOR)



References

Aditya, O., & Naomi, P. (2017). Penerapan Manajemen Risiko Perusahaan dan Nilai Perusahaan di Sektor Konstruksi dan Properti. Esensi: Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 7(2), 167–180. https://doi.org/10.15408/ess.v7i2.4981

Aguiar, D. C., De Souza, H. J. C., & Salomon, V. (2010). an Ahp Application To Evaluate Scoring Criteria for Failure Mode and Effect Analysis (Fmea). International Journal of the Analytic Hierarchy Process, 2(1), 2–13. https://doi.org/10.13033/ijahp.v2i1.69

Anthony, M. B. (2018). Analisis Penyebab Kerusakan Hot Rooler Table dengan Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA). Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya, 4(1), 1. https://doi.org/10.30656/intech.v4i1.851

Degu, Y. M., & Moorthy, S. (2014). Implementation of Machinery Failure Mode and Effect Analysis in Amhara Pipe Factory PLC, Bahir Dar, Ethiopia. American Journal of Engineering Research (AJER), 03(01), 57–63. https://doi.org/10.15294/ujph.v8i1.22534

Dinas Pariwisata DIY. (2017). Statistik Kepariwisataan DIY tahun 2017. Dinas Pariwisata DIY.

Fajrin, M. T., & Sulistiyowati, W. (2018). Pengurangan Defect pada produk Sepatu dengan Mengintegrasikan Statistica Process Control dan Root Cause Analysis Studi Kasus PT XYZ. Spektrum Industri, Vol. 16. https://dx.doi.org/10.12928/si.v16i1.9778

Martin-delgado, J., Martínez-garcía, A., & María, J. (2020). How Much of Root Cause Analysis Translates into Improved Patient Safety : A Systematic Review. Medical Principles and Practice, 524–531. https://doi.org/10.1159/000508677

Mustakin, A., & Hubeis, M. (2011). Pengukuran Kinerja Manajemen Rantai Pasokan dengan ( Studi Kasus di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ). Jurnal Manajemen Dan Organisasi, II(3), 89–103. https://doi.org/10.29244/jmo.v2i3.14211

Narpati et. all. (2021). Produktivitas Kerja Pegawai yang Dipengaruhi oleh Work From Home ( WFH ) dan Lingkungan Kerja Selama Masa Pandemi. 4(1), 121–133. https://dx.doi.org/10.32493/frkm.v4i2.9808

Prabawa, I. M. A., & Supartha, I. W. G. (2018). Meningkatkan Produktivitas Karyawan Melalui Pemberdayaan, Kerjasama Tim, dan Pelatihan di Perusahaan Jasa. Urnal Manajemen Unud, 7(1), 497–524. https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2018.v7.i01.p19

Puspitasari, N. B., Ganesstr, i P. A., & Wicaksono, P. adi. (2017). Analisis Identifikasi Masalah dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effect (FMEA) dan Risk Priority Number (RPN) pada Sub Assembly Line (Studi Kasus : PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia). Jti Undip : Jurnal Teknik Industri, 12(2), 77. https://doi.org/10.14710/jati.12.2.77-84

Puspitasari, N. B., & Martanto, A. (2014). Penggunaan Fmea Dalam Mengidentifikasi Resiko Kegagalan Proses Produksi Sarung Atm (Alat Tenun Mesin) (Studi Kasus Pt. Asaputex Jaya Tegal). J@Ti Undip : Jurnal Teknik Industri, 9(2), 93–98. https://doi.org/10.12777/jati.9.2.93-98

Ramadhan, Ri. F., Widowati, E., & Mardiana. (2019). Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Application for Safety Risk Assessment Design of “X” Bakery. Unnes Journal of Public Health, 8(1). https://doi.org/10.15294/ujph.v8i1.22534

Supply Chain Council. (2012). Supply Chain Operations Reference Model Revision 11.0. In Printed in the United States of America.

Supriyadi, & Nabilla, M. (2020). Analisa Kegagalan Produk CLIP RI dengan Pendekatan Failure Mode and Effect Analysis ( FMEA ). Journal of Industrial Engineering, 5(2), 101–109. /https://dx.doi.org/10.33021/jie.v5i2.1319

Tang, C. S. (2006). Perspectives in supply chain risk management. International Journal of Production Economics, 103(2), 451–488. https://doi.org/10.1016/j.ijpe.2005.12.006

Tummala, R., & Schoenherr, T. (2011). Assessing and managing risks using the Supply Chain Risk Management Process (SCRMP). Supply Chain Management, 16(6), 474–483. https://doi.org/10.1108/1359854111117116



DOI: https://doi.org/10.22146/agritech.35704

Article Metrics

Abstract views : 5427 | views : 6353

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Arsyad Sumantika, Adi Djoko Guritno, Nafis Khuriyati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

agriTECH has been Indexed by:


agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.


website statisticsView My Stats