Pengaruh Temperatur Pengeringan pada Karakteristik Pengeringan Nori dari Campuran Ulva lactuca dan Eucheuma cottonii

https://doi.org/10.22146/agritech.59858

Koko Kurniawan(1), Nursigit Bintoro(2*), Arifin Dwi Saputro(3)

(1) Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(2) Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(3) Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(*) Corresponding Author

Abstract


Nori merupakan makanan berbahan dasar rumput laut Porphyra namun hingga saat ini masih import. Perlu dilakukan penelitian untuk membuat nori dari bahan dasar rumput laut lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi terbaik nori dari rumput laut Ulva lactuca dan Eucheuma cottonii serta mempelajari karakteristik pengeringannya. Kombinasi perlakuan yang digunakan adalah komposisi rumput laut dan suhu pengeringan. Komposisi yang digunakan A (85% Ulva lactuca  dan 15% Eucheuma cottoni), B (75% Ulva lactuca  dan 25% Eucheuma cottoni) dan C (65% Ulva lactuca  dan 35% Eucheuma cottoni). Suhu pengeringan yang digunakan adalah 75 °C, 85 °C, dan 100 °C dengan alat pengering oven memmert  UN series 55. Empat model pengeringan digunakan untuk mengevaluasi laju pengeringan yakni Henderson and Pubis, Lewis, Page dan Modified Page. Nilai Root Mean Square Error (RMSE) terendah, serta nilai R 2 tertinggi digunakan untuk menentukan model yang paling sesuai. Hasil penelitian menunjukkan suhu 100 °C memberikan waktu pengeringan yang lebih cepat. Nori dengan komposisi Ulva lactuca yang lebih besar dan suhu pengeringan yang lebih rendah memberikan permukaan nori yang lebih halus sehingga komposisi A dengan suhu pengeringan 75 °C memberikan tampilan nori yang paling baik. Suhu pengeringan 100 °C memberikan waktu pengeringan yang lebih cepat. Karakteristik pengeringan nori didominasi dengan laju pengeringan tetap sedangkan laju pengeringan menurun di akhir pengeringan. Laju pengeringan nori terbesar diperoleh pada suhu pengeringan tertinggi (100 °C) dengan nilai laju pengeringan kelompok A, B dan C secara berurutan adalah 12,97; 15,05; dan 16,92. Hasil evaluasi model pengeringan lapisan tipis menunjukkan bahwa model Page memiliki nilai R 2 tertinggi dan nilai RMSE terendah pada semua kelompok komposisi nori dan suhu pengeringan. Sehingga model Page merupakan model pengeringan lapisan tipis yang paling sesuai untuk menggambarkan karakteristik pengeringan nori Ulva lactuca dan E cottonii.

Keywords


Model pengeringan; Eucheuma cottonii; nori; Ulva lactuca

Full Text:

PDF


References

Afifah, N., Rahayuningtyas, A., & Kuala, S. I. (2017). Pemodelan Kinetika Pengeringan Beberapa Komoditas Pertanian Menggunakan Pengering Inframerah. agriTECH, 37(2), 220. https://doi.org/10.22146/agritech.10394

Anton. (2017). Pertumbuhan dan kandungan karaginan rumput laut (Eucheuma) pada spesies yang berbeda. Jurnal Airaha, 5(2), 10–17. https://doi.org/10.15578/ja.v6i1.21

Arda, G., Kencana, P. K. D., Gunadnya, I., & Yulianti, N. L. (2016). Model pengeringan lapisan tipis rebung bambu “tabah” (Gigantochloa nigrociliata KURZ). Rona Teknik Pertanian, 9(1), 62–73. https://doi.org/10.17969/rtp.v9i1.4408

Aregbesola, O. A., Ogunsina, B., Sofolahan, A. E., & Chime, N. N. (2015). Mathematical modeling of thin layer drying characteristics of dika (Irvingia gabonensis) nuts and kernels. Nigerian Food Journal, 33(1), 83–89. https://doi.org/10.1016/j.nifoj.2015.04.012

Charmongkolpradit, S., & Luampon, R. (2017). Study of thin layer drying model for cassava pulp. Energy Procedia, 138, 354–359. https://doi.org/10.1016/j.egypro.2017.10.138.

Chin, S. K., Law, C. L., Supramaniam, C. V., & Cheng, P. G. (2009). Thin-Layer drying characteristics and quality evaluation of air-dried Ganoderma tsugae Murrill. Drying Technology, 27(9), 975–984. https://doi.org/10.1080/07373930902904350

Chukwunonye, C. D., Nnaemeka, N. R., Chijioke, O. V., & Obiora, N. C. (2016). Thin Layer Drying Modelling for Some Selected Nigerian Produce : A Review Thin Layer Drying Modelling for Some Selected Nigerian Produce: A Review. January. ISSN: 2381-6228

Erniati, Zakaria, F. R., Prangdimurti, E., Adawiyah, D. R., Priosoeryanto, B. P., & Huda, N. (2018). Chemical evaluation of a nori-like product (Geluring) made from the mixture of gelidium sp. and ulva lactuca seaweeds. Current Research in Nutrition and Food Science, 6(3), 664–671. https://doi.org/10.12944/CRNFSJ.6.3.08

Fithriani, D., Assadad, L., & Arifin, Z. (2016). Karakteristik dan model matematika kurva pengeringan rumput laut Eucheuma cottonii. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 11(2), 159. https://doi.org/10.15578/jpbkp.v11i2.290

Gupta, S., Cox, S., & Abu-Ghannam, N. (2011). Effect of different drying temperatures on the moisture and phytochemical constituents of edible Irish brown seaweed. LWT - Food Science and Technology, 44(5), 1266–1272. https://doi.org/10.1016/j.lwt.2010.12.022

Handayani, T. (2016). Karakteristik dan Aspek biologi Ulva spp (Chlorophyta, Ulvaceae). Oseana, XLI(1), 1–8. ISSN 0216-1877

Iswadi, D. (2019). Kajian eksperimen dan pemodelan pengering daun wasabi dalam pengering rak dengan pemanas gas. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 3(1). https://doi.org/10.32493/jitk.v3i1.2595

Loupatty, V. D. (2014). Nori nutrient analysis from seawed of Porphyra marcossi in Maluku Ocean. Eksakta, 14(2), 34–48. https://doi.org/10.20885/eksakta.vol14.iss2.art4

Mukmin, M., Muhidong, J., & Azis, A. (2021). The Evaluasi kinerja model page pada pengeringan lapisan tipis umbi iles-iles. Jurnal Agritechno, 14(01), 18–25. https://doi.org/10.20956/at.v14i1.399

Murad, Sukmawaty, Sabani, R., & Putra, G. M. D. (2015). (2015). Pengeringan biji kemiri pada alat pengering tipe batch model tungku berbasis bahan bakar cangkang kemiri. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, 3(1), 122–127.

Stevani, N., Mustofa, A., & Wulandari, Y.W. (2019). Pengaruh Lama Pengeringan dan Penambahan Karagenan Terhadap Karakteristik Nori Daun Kangkung (Ipomoea reptans Poir) The Influence of Drying Time and The Addition of Carrageenan to The Characteristic of Water Spinach Nori. Jitipari, 3(2), 85–96. https://doi.org/10.33061/jitipari.v3i2.2690

Praphesti, L. A. (2017). Karakterisasi produk inori dari rumput laut lokal ulva lactuca dan Glacilaria sp. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87250

Prasetyo, D. J., Jatmiko, T. H., Poeloengasih, C. D., & Kismurtono, M. (2017). Drying characteristics and water-soluble polysaccharides evaluation of kidney shape ganoderma lucidum drying in air circulation system. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 101(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/101/1/012012

Prasetyo, D. J., Jatmiko, T. H., & Poeloengasih, C. D. (2018). Karakteristik Pengeringan Rumput Laut Ulva sp. dan Sargassum sp. Jurnal Pascapanen Dan Bioteknologi Kelautan Dan Perikanan, 13(1), 1. https://doi.org/10.15578/jpbkp.v13i1.515

Putri, rosi cinditya tusya, & Ningtyas, seta ayu. (2017). Pembuatan nori dari rumput laut campuran Ulva lactuca linnaeus dan Glacilaria sp. 24.

Quequeto, W. D., Siqueira, V. C., Mabasso, G. A., Isquierdo, E. P., Leite, R. A., Ferraz, L. R., Hoscher, R. H., Schoeninger, V., Jordan, R. A., Goneli, A. L. D., & Martins, E. A. S. (2019). Mathematical Modeling of Thin-Layer Drying Kinetics of Piper aduncum L. Leaves. Journal of Agricultural Science, 11(8), 225. https://doi.org/10.5539/jas.v11n8p225

Sajida. (2016). Karakterisasi produk inori dari rumput laut campuran ulva lactuca dan eucheuma cottoni. 1–45. http://repository.ipb.ac.id

Santoso, D., Muhidong, D., & Mursalim, M. (2018). Model matematis pengeringan lapisan tipis biji kopi arabika (coffeae arabica) dan biji kopi robusta (Coffeae cannephora). Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 22(1), 86. https://doi.org/10.25077/jtpa.22.1.86-95.2018

Teddy, M. S. (2009). Pembuatan nori secara tradisional dari rumput laut jenis Glacilaria sp. Skripsi. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Ummah, N., Purwanto, Y. A., & Suryani, A. (2016). Penentuan konstanta laju pengeringan bawang merah (Allium ascalonicum L.) iris menggunakan Tunnel Dehydrator. Warta IHP: Journal of Agro-Based Industry, 33(2), 49–56. http://dx.doi.org/10.32765/warta%20ihp.v33i02.3817

Valentine, G., Sumardianto, & Wijayanti, I. (2020). Karakteristik nori dari campuran rumput laut Ulva lactuca dan Gelidium sp. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 23(2), 295–302. https://doi.org/10.17844/jphpi.v23i2.32340

Zakaria, F. R., Priosoeryanto, B. P., Erniati, E., & Sajida, S. (2017). Karakteristik nori dari campuran rumput laut Ulva lactuca dan Eucheuma cottonii. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 12(1), 23. https://doi.org/10.15578/jpbkp.v12i1.336



DOI: https://doi.org/10.22146/agritech.59858

Article Metrics

Abstract views : 1810 | views : 2289

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 koko kurniawan, Nursigit Bintoro, Arifin Dwi Saputro

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

agriTECH has been Indexed by:


agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.


website statisticsView My Stats