Pengaruh Sifat Fisik Tanah pada Konduktivitas Hidrolik Jenuh di 5 Penggunaan Lahan (Studi Kasus di Kelurahan Sumbersari Malang) )
Elsa Rosyidah(1*), Ruslan Wirosoedarmo(2)
(1) Jurusan Keteknikan Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Malang 65145
(2) Jurusan Keteknikan Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Malang 65145
(*) Corresponding Author
Abstract
Water movement in saturated soil will affect runoff and infiltration in an area, while water movement in soil processes influenced by soil physical properties. Changes in land use affect the soil physical properties. Changes in land use and differences in the nature of land which includes land use previously existing vegetation into land that does not exist or lack of vegetation resulted in infiltration and percolation rate be changed on the ground and allow the process of infiltration of large, causing the decrease in recharge areas direct rainwater and decrease the availability of ground water. Measurement of water movement in saturated soil conditions or soil Saturated Hydraulic Conductivity (SHC) is very important because SHC role in determining water runoff, infiltration and percolation. The research aimed to know the value of saturated hydraulic conductivity of soil in different land use by using the constant head method and the physical properties of soil including soil texture, weight, density, and porosity in the five land use on three different soil depths. Research conducted in the area Sumbersari in December 2008 until October 2009. Research effect of soil physical properties on using constant head method on five land use is residential population (T1), field (T2), garden tomatoes (T3), shrubs (T4), irrigated rice field (T5) at three different depths ie 0-15 cm (K1), 15-30 cm (K2), and 30-45 cm (K3). The physical properties of soil analyzed include soil texture, weight, density, porosity, and soil moisture content. Results showed that the highest SHC value at all points of location is the location of irrigated rice fields with a depth of 30-45 cm. The main factor affecting the value of SHC is the weight value. Soil physical properties that influence the value of SHC is the soil texture and soil porosity. The results SHC recommended as a reference for land use conditions and other locations with similar soil physical properties.
ABSTRAK
Pergerakan air dalam tanah jenuh akan mempengaruhi limpasan dan infiltrasi pada suatu daerah, sedangkan proses pergerakan air dalam tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisik tanah. Perubahan penggunaan lahan sangat mempengaruhi sifat-sifat fisik tanah. Perubahan penggunaan lahan dan perbedaan sifat – sifat dasar tanah yang meliputi alih fungsi lahan yang semula ada vegetasi menjadi lahan yang tak ada atau minim vegetasi mengakibatkan laju infiltrasi dan perkolasi pada tanah menjadi berubah dan memungkinkan terjadinya proses infiltrasi yang cukup besar, menyebabkan semakin berkurangnya daerah resapan air hujan secara langsung dan penurunan ketersediaan air tanah. Pengukuran pergerakan air dalam tanah kondisi jenuh atau Konduktivitas Hidrolik Jenuh tanah (KHJ) sangat penting karena KHJ berperan dalam penentuan limpasan air, infiltrasi, dan perkolasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai konduktivitas hidrolik jenuh tanah di berbagai penggunaan lahan dengan menggunakan metode constant head dan sifat fisik tanah meliputi tekstur tanah, berat isi, berat jenis, dan porositas di 5 penggunaan lahan pada 3 kedalaman tanah yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di area Kelurahan Sumbersari pada bulan Desember 2008 hingga bulan Oktober 2009. Penelitian pengaruh sifat fisik tanah terhadap KHJ dengan menggunakan metode constant head pada 5 penggunaan lahan yaitu pemukiman penduduk (T1), lapangan (T2), kebun tomat (T3), semak belukar (T4), sawah irigasi (T5) pada 3 kedalaman yang berbeda yaitu 0-15 cm (K1), 15-30 cm (K2), dan 30-45 cm (K3). Sifat fisik tanah yang dianalisis antara lain tekstur tanah, berat isi, berat jenis, porositas, dan kadar air tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai KHJ tertinggi pada seluruh titik lokasi adalah lokasi sawah irigasi dengan kedalaman 30-45 cm. Faktor utama yang mempengaruhi nilai KHJ adalah nilai berat isi. Sifat-sifat fisik tanah yang mempengaruhi nilai KHJ adalah tekstur tanah dan porositas tanah. Hasil penelitian direkomendasikan sebagai acuan KHJ penggunaan lahan lokasi lain dengan kondisi dan sifat fisik tanah yang sama.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/agritech.9557
Article Metrics
Abstract views : 37295 | views : 40447Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2013 Elsa Rosyidah, Ruslan Wirosoedarmo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
agriTECH has been Indexed by:
agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.