Perbaikan Sifat Laju Transmisi Uap Air dan Antibakteri Edible Film dengan Menggunakan Minyak Sawit dan Jeruk Kunci

https://doi.org/10.22146/agritech.31539

Budi Santoso(1*), Zuhara Hilda(2), Gatot Priyanto(3), Rindit Pambayun(4)

(1) Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Jl. Raya Palembang-Prabumulih Km. 32, Ogan Ilir, Sumatera Selatan 30662
(2) Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Jl. Raya Palembang-Prabumulih Km. 32, Ogan Ilir, Sumatera Selatan 30662
(3) Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Jl. Raya Palembang-Prabumulih Km. 32, Ogan Ilir, Sumatera Selatan 30662
(4) Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Jl. Raya Palembang-Prabumulih Km. 32, Ogan Ilir, Sumatera Selatan 30662
(*) Corresponding Author

Abstract


The objective of the research was to improve water vapor transmission rate and antibacterial properties of edible film by using red palm oil and Citrus mitis. The research design was factorial completely randomized design with three replications. There were three studies: the addition of Uncaria gambir Roxb extract, palm oil concentration, and pH value at the concentration 0, 1.5, and 3 (% w/v); 0, 1.5, and 3 (% v/v); and 3, 4, 5, and 6 respectively. The results showed that interaction of Uncaria gambir Roxb extract, palm oil and pH had significant effected on solubility of edible film. Interaction of Uncaria gambir Roxb and palm oil had significant effected on thickness, percentage of elongation and solubility of edible film. Interaction of Uncaria gambir Roxb and pH had significant effected on solubility of edible film. Characteristic of edible film was produced thickness 0.15 to 0.28 mm, percentage of elongation 23.33 to 87.78%, solubility 33.9 to 49.16%, water vapor transmission rate 3.43 to 8.52 g.m-2.d-1, and inhibition zone for Staphylococcus aureus 0.2 to 8.2 mm.

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah untuk memperbaiki laju transmisi uap air dan sifat antibakteri edible film dengan menggunakan minyak sawit dan jeruk kunci. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan tiga kali ulangan. Perlakuan terdiri atas konsentrasi ekstrak gambir; 0, 1,5, dan 3 (% b/v), konsentrasi minyak sawit; 0, 1,5, dan 3 (% v/v), dan pH (3, 4, 5, dan 6). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi ekstrak gambir, minyak sawit, dan derajat keasaman (pH) berpengaruh nyata terhadap kelarutan edible film. Interaksi ekstrak gambir dengan minyak sawit berpengaruh nyata terhadap ketebalan, persen pemanjangan, dan kelarutan edible film. Interaksi minyak sawit dengan derajat keasaman (pH) berpengaruh nyata terhadap kelarutan edible film. Interaksi ekstrak gambir dengan derajat keasaman (pH) berpengaruh nyata terhadap kelarutan edible film. Karakteristik edible film yang dihasilkan adalah ketebalan 0,15–0,28 mm, persen pemanjangan 23,33–87,78%, kelarutan 33,9–49,16%, laju transmisi uap air 3,43–8,52 g.m-2.hari-1, dan diameter daya hambat terhadap Staphylococcus aureus 0,2–8,2 mm.

Kata kunci: Antibakteri; edible film; gambir; minyak sawit; pH


Keywords


Antibacterial; edible film; palm oil; pH; Uncaria gambir Roxb

Full Text:

PDF


References

American Society for Testing and Materials. (1997). Annual Book of ASTM Standards. Philadelphia, USA: ASTM.

Campos, C.A., Greshcenson L.N. dan Flores S.K. (2011). Development of edible films and coatings with antimicrobial activity. Food Bioprocess Technology 4: 849–875.

Garcia, A. (2000). Lipid addition to improve barrier properties of edible starch-based films and coating. Journal of Food Science 65(6): 941–947.

Huri, D. dan Nisa, F.C. (2014). Pengaruh konsentrasi gliserol dan ekstrak ampas kulit apel terhadap karakteristik fisik dan kimia edible film. Jurnal Pangan dan Agroindustri 2(4): 29–40.

Jimenez, A., Fabra, M.J., Talens, P. dan Chiralt (2010). Effect of lipid self-association on the microstructure and physical properties of hydroxypropyl-methylcellulose edible films contaning fatty acids. Carbohydrate Polymer 82: 585–593.

Krochta, J.M., Baldwin, E.A. dan Nisperos-Carriedo, M.O. (1994). Edible Coatings and Film to Improve Food Quality. Technomic. Publi. Co. Inc. USA.

Lucida, H. (2006). Determination of the ionization constants and the stability of catechin from gambir (Uncaria gambir (Hunter) Roxb). ASOPMS 12 International Conference. Padang.

Laohakunjit, N. dan Noomhorm, A. (2004). Effect of plasticizer on mechanical and barrier properties of rice starch film. Starch 56: 348–356.

Manab, A. (2008). Pengaruh penambahan minyak kelapa sawit terhadap karakteristik edible film protein whey. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak 3(2): 8–16.

Marta, H., Widyasanti, A. dan Sukarti, T. (2007). Pengaruh Penggunaan Jenis Gula dan Konsentrasi Sari Buah terhadap Beberapa Karakteristik Sirup Jeruk Keprok Garut (Citrus nobilis lour). Laporan Penelitian Dasar, Universitas Padjajaran, Bandung.

Rahim A., Alam, N., Haryadi dan Santoso, U. (2012). Pengaruh konsentrasi pati aren dan minyak sawit terhadap sifat fisik dan mekanik edible film. J. Agroland 17(1): 38–46.

Rodriguez, M., Oses, J., Ziani, K. dan Mate, J.I. (2006). Combined effect of plasticizers and surfactants on the physical properties of starch based edible films. Food Research International 39: 840–846.

Santoso, B. dan Priyanto, G. (2015). Inkoroporasi Senyawa Katekin dan Ekstrak Protein pada Pembentukan Edible Film Fungsional Berbasis Pati. Laporan Kemajuan Penelitian Dasar Univesitas Sriwijaya, Palembang.

Santoso, B., Tampubolon, O.H., Wijaya, A. dan Pambayun, R. (2014). Interaksi pH dan ekstrak gambir pada pembuatan edible film anti bakteri. Agritech 34(1): 8–13.

Santoso, B., Pratama, F., Hamzah, B. dan Pambayun, R. (2012). Perbaikan sifat mekanik dan laju transmisi uap air edible film dari pati ganyong termodifikasi dengan menggunakan lilin lebah dan surfaktan. Agritech 32(1): 9–14.

Santoso, B. (2011). Integrasi Pati Termodifikasi, Surfaktan, Protein, dan Ekstrak Tanaman Gambit pada Pembuatan Edible Film. Disertasi Program Doktor Ilmu-Ilmu Pertanian Program Pascasarjana. Universitas Sriwijaya, Palembang.

Setyopratomo, P. (2012). Produksi asam lemak dari minyak kelapa sawit dengan menggunakan proses hidrolisis. Jurnal Teknik Kimia 7(1): 26–31.

Tanaka, M., Ishizaki, S., Suzuki, T. dan Takai, R. (2001). Water vapor permeability of edible film prepared from fish water soluble proteins as affected by lipid type. Journal of Tokyo University of Fisheries 87: 31–37.




DOI: https://doi.org/10.22146/agritech.31539

Article Metrics

Abstract views : 3408 | views : 8504

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Budi Santoso, Zuhara Hilda, Gatot Priyanto, Rindit Pambayun

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

agriTECH has been Indexed by:


agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.


website statisticsView My Stats