Produksi Bioetanol dari Hidrolisat Asam Tepung Ubi Kayu dengan Kultur Campuran Trichoderma viride dan Saccharomyces cerevisiae
I Wayan Arnata(1*), Dwi Setyaningsih(2), Nur Richana(3)
(1) Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Jl. Kampus Unud Bukit Jimbaran, Badung 80364
(2) Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Jl. Raya Darmaga Kampus IPB Darmaga Bogor 16680
(3) Balai Besar Penelitian Pascapanen, Bogor, Jl. Tentara Pelajar No.12, Bogor 16111
(*) Corresponding Author
Abstract
The objective of this research was to produce bioethanol from acid hydrolysate cassava flour with mix cultured Trichoderma viride and Saccharomyces cerevisiae. The hydrolysis of cassava flour to glucose was conducted by 0.4 M sulfuric acid using autoclave at 121°C, pressure at 1 atm for 10 min. The fermentation were performed in batch system for 96 hours in 30°C. Mixed culture of T. viride and S. cerevisiae in the fermentation process of acid hydrolysate carried out in two methode that is gradually and simultaneously. The results showed the acid hydrolyzate of cassava flour has a total sugar concentration of 38.93 ± 8.09% (w/v) and reducing sugar concentration of 22.04 ± 4.31% (w/v) . In the bioethanol production process shows that the bioethanol concentration 6.77 ± 1.23% (v/v), yield 27,97% (v/w) and fermentation effciency 59,01% of the theoretical value was achieved using gradually addition of mixed culture, while simultaneously addition of mixed culture was produced ethanol concentration 4.96 ± 0.39%(v/v), yield 19.85% (v/w) and fermentation effciency 62.72% of the theoretical value.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memproduksi bioetanol dari hidrolisat asam tepung ubi kayu dengan menggunakan kultur campuran Trichoderma viride and Saccharomyces cerevisiae. Hidrolisis tepung ubi kayu untuk menghasilkan glukosa dilakukan dengan menggunakan H2SO4 0.4M, pada suhu 121°C, tekanan 1 atm selama 10 menit. Proses fermentasi dilaksanakan secara batch selama 96 jam pada suhu 30°C. Pencampuran kultur T. viride dan S. cerevisiae pada proses fermentasi hidrolisat asam dilakukan dalam dua metode yaitu secara bertahap dan secara simultan. Hasil penelitian menunjukkan hidrolisat asam tepung ubi kayu mempunyai konsentrasi total gula 38,93 ± 8,09% (b/v) dan konsentrasi gula reduksi 22,04 ± 4,31% (b/v). Pada proses produksi bioetanol menunjukan bahwa dengan pencampuran kultur secara bertahap menghasilkan konsentrasi bioetanol 6,77 ± 1,23% (v/v), rendemen 27,97% (v/w) dan efisiensi fermentasi 59,01% dari perolehan bioetanol secara teoritis, sedangkan dengan pencampuran kultur secara simultan menghasilkan konsentrasi bioetanol 4,96 ± 0,39%(v/v), rendemen 19,85% (v/w) dan efisiensi fermentasi 62,72% dari perolehan bioetanol secara teoritis.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/agritech.9323
Article Metrics
Abstract views : 3501 | views : 5575Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 I Wayan Arnata, Dwi Setyaningsih, Nur Richana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
agriTECH has been Indexed by:
agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.