Kajian Aktivitas Antioksidan dan Antimikroba Fraksi dan Ekstrak dari Daun dan Ranting Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) serta 126 Pemanfaatannya pada Produk Personal Hygiene

https://doi.org/10.22146/agritech.9502

Dwi Setyaningsih(1*), Chilwan Pandji(2), Dayu Dian Perwatasari(3)

(1) Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, PO Box 220 Jawa Barat 16680
(2) Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, PO Box 220 Jawa Barat 16680
(3) Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, PO Box 220 Jawa Barat 16680
(*) Corresponding Author

Abstract


The development of jarak pagar (Jatropha curcas L) in Indonesia needs to be followed by the optimum utilization of all parts of the plants, including the leaves and twigs. This study aims to determine the antioxidant and antimicrobial activities of the leaves and twigs extracts of Jatropha curcas L and to see the effects of their use in personal hygiene products, as part of efforts to increase the added value of the Jatropha’s leaves and twigs. Extract of Jatropha curcas in this study were obtained through a solvent extraction process using ethanol 96% by the method of soxhlet and maceration. Fraction obtained by performing advanced stages in the extract called fractination. Antioxidant activity was analized by using DPPH method at concentration of 4, 6, 8, 10, 12, 16 and 20 µg/mL. While the analysis of antimicrobial activity was performeed by well diffusion method against Candida albicans, Microsporum gypseum, and Pseudomonas aeruginosa at the concentration of extract/fraction 1, 2, and 3%. The result showed that crude extract of maceration and ethyl acetate fraction of soxhlet had the highest antioxidant activity with IC50 values of 7.019 and 7.857 µg/mL where this values were not significantly different. In other side, the result of antimicrobial activity indicated the present of antimicrobial inhibitory of maceration crude extract against Microsporum gypseum. It proved by the formation of clear zones of inhibition around the wells with diameter of 12, 14, and 20 mm for concentration 1, 2, and 3%. The ethyl acetate fraction showed the inhibitory against Microsporum gypseum only at concentration of 3% extract with diameter of inhibitory zones 14 mm. Utilization of selected extract fraction applied to one of personal hygiene product, transparent soap, by utilizing its antioxidant activity. Soap with the addition of ethyl acetate fraction of Jatropha curcas at a concentration level of 0.8% produces soap with antioxidant activity of 66.15% and the rate of foam stability about 83.23%.

ABSTRAK

Perkembangan jarak pagar (Jatropha curcas L) di Indonesia perlu diikuti dengan pemanfaatan yang optimal dari seluruh bagian tanaman tersebut, termasuk bagian daun dan ranting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan antimikroba dari ekstrak serta fraksi daun dan ranting jarak pagar serta melihat efek pemanfaatannya pada produk personal hygiene, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan nilai tambah dari daun jarak pagar. Ekstrak jarak pagar pada penelitian ini diperoleh melalui proses ekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% dengan metode soxhlet dan maserasi. Fraksi diperoleh dengan melakukan tahap lanjut yaitu tahap fraksinasi pada ekstrak. Analisis antioksidan dilakukan dengan metode DPPH pada konsentrasi 4, 6, 8, 10, 12, 16, dan 20 µg/mL. Sedangkan analisis antimikroba dilakukan dengan metode difusi sumur terhadap Candida albicans, Microsporum gypseum, dan Pseudomonas aeruginosa pada tingkat konsentrasi ekstrak/fraksi 1, 2, dan 3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan tertinggi dimiliki oleh ekstrak kasar maserasi dan fraksi etil asetat soxhlet dengan nilai IC50 sebesar 7,019 dan 7,857 µg/mL dimana nilai keduanya tidak berbeda nyata. Sementara itu, hasil analisis antimikroba menunjukkan adanya aktivitas penghambatan dari ekstrak kasar maserasi terhadap Microsporum gypseum yang terbukti dengan terbentuknya zona bening disekitar sumur dengan diameter hambat 12, 14, dan 20 mm untuk konsentrasi 1, 2, dan 3%. Adapun fraksi etil asetat hanya menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap Microsporum gypseum pada tingkat konsentrasi 3% dengan diameter hambat sebesar 14 mm. Pemanfaatan fraksi ekstrak terpilih diterapkan pada salah satu produk personal hygiene yaitu sabun transparan dengan memanfaatkan aktivitas antioksidan yang dimilikinya. Sabun dengan penambahan fraksi etil asetat jarak pagar pada tingkat konsentrasi 0,8% menghasilkan sabun dengan aktivitas antioksidan sebesar 66,15% dan tingkat kestabilan busa sebesar 83,23%.


Keywords


Jatropha curcas L; antioxidant; antimicrobial

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/agritech.9502

Article Metrics

Abstract views : 6082 | views : 7417

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2014 Dwi Setyaningsih, Chilwan Pandji, Dayu Dian Perwatasari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

agriTECH has been Indexed by:


agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.


website statisticsView My Stats